Rabu, 08 September 2021

Kirim Kargo via Udara Bisa Dipantau Online, Bagaimana Caranya?

 


Jakarta - PT Pelita Air Service (PAS) bekerja sama dengan Ritase untuk mendigitalisasi pengelolaan air freight yang menjadi fokus bisnis baru. Platform Ritase akan membantu PT Pelita Air Service dalam pengiriman barang di luar terminal dengan berbasis digital. BEST PROFIT

Selain mempermudah operasional, kerja sama ini akan memperluas cakupan pasar dari PT Pelita Air. BESTPROFIT 

Pengiriman perdana dari Batam ke Jakarta yang menggunakan platform digital ini telah berlangsung dengan sukses. Pelita dan Ritase optimistis layanan digital ini akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan pasar logistik di Indonesia. PT BESTPROFIT 

Digitalisasi ini akan mempermudah para consignee dalam hal informasi terkait ketersediaan alat transport, keberadaan barang miliknya, serta fitur lainnya seperti business intelligencee-bidding, dan 24 jam customer support. PT BEST PROFIT

"Bagi PT PAS, Ritase adalah salah satu partner dalam pengembangan bisnis kargo logistik dalam hal digitalisasi. Dengan kerja sama ini, kami dapat mewujudkan konsep PAS sebagai penyedia jasa logistik yang tidak terbatas pada angkutan udara. Ritase merupakan platform digital yang menyatukan ekosistem logistik baik darat, laut dan udara, sehingga konsumen merasakan pengalaman baru dalam pengiriman barang secara efisien dan efektif," tutur Plt Direktur Utama PT PAS Affan Hidayat dalam keterangannya, Rabu (8/9/2021). PT BESTPROFIT FUTURES

Affan melanjutkan, kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan mendorong untuk berinovasi dalam angkutan berbasis udara. Pihaknya melihat peluang dalam distribusi barang yang menyeluruh dengan cepat dan efisien. BESTPROFIT FUTURES

"Di dalam pengembangan logistik pengangkutan udara, tentu kami harus memiliki partner yang kuat, terpercaya, dan handal, untuk itu bersama Pelita Air adalah solusinya. Bagi kami, memiliki partner seperti Pelita yang sudah berjaya di udara Indonesia selama 50an tahun ini merupakan kebanggaan tersendiri," ungkap Business Growth Manager Ritase, Mirvan Mirza.

sumber detik

Selasa, 07 September 2021

Mau Beli Rumah Murah Cuma Belasan Juta? Coba Cek Ini!

 


Jakarta - Beragam rumah murah dijual oleh bank papan atas, salah satunya BTN. Rumah yang murah ini bisa jadi incaran para milenial, pasalnya tak perlu menabung atau kredit lama-lama, rumah bisa langsung dibeli. BEST PROFIT

Rumah yang dijual ini banyak dibanderol di level puluhan juta rupiah saja. Bahkan, ada juga yang harganya dipatok mulai belasan juta rupiah. Hal itu dapat ditemui di situs resmi rumahmurahbtn.co.id. BESTPROFIT

Sistem yang digunakan sendiri adalah cessie, maksudnya adalah calon pembeli akan melanjutkan kredit atau utang bank dari rumah yang ditawarkan. Harga yang dicantumkan adalah sisa kredit yang belum dibayarkan pemilik rumah sebelumnya PT BESTPROFIT

Dari penelusuran detikcom, Senin (6/9/2021), dalam situs ini ada rumah yang dipatok mulai dari harga Rp 15 juta. Rumah ini lokasinya di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Rumah ini berkode aset SMG-210903. PT BEST PROFIT

Lokasi persisnya di Jalan Perumnas Pucang Gading, Jalan Telaga Kencana VI No.3, Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Spesifikasinya rumah ini memiliki luas tanah 77 meter persegi, dengan luas bangunan 29 meter persegi. PT BESTPROFIT FUTURES

Kemudian, masih di Jawa Tengah, kita bergeser ke Kabupaten Pati. Ada rumah yang harganya dipatok mulai dari Rp 24 juta. Memiliki luas tanah 91 meter persegi, dan luas bangunan 36 meter persegi. BESTPROFIT FUTURES

Lokasinya ada di Desa Muktiharjo No. 00 RT 07/03, Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Di dalam website, rumah ini memiliki nomor aset SMGK-210901.

Rumah murah juga bisa ditemui di dekat Jakarta, salah satunya di Kabupaten Bekasi. Rumah dengan kode aset CBB-210825 dipatok mulai dari harga Rp 17 juta saja.

Lokasinya di Puri Cikarang Asri No H11/18, Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Rumah ini luas tanah 60 meter persegi dan luas bangunan 22 meter persegi.

sumber detik

Senin, 06 September 2021

Menikah di Masa Pandemi COVID-19, Untung atau Buntung?

 


Jakarta - Banyak pasangan yang menikah di masa pandemi COVID-19. Apa untung rugi menikah di masa pandemi?

Sebagai seorang perencana keuangan yang ngomongin duit, sejujurnya kalau bicara masalah biaya, sepertinya menikah di saat pandemi ini harusnya lebih hemat. Apalagi kalau menikahnya cukup di Kantor Urusan Agama (KUA) bagi yang muslim.

Kenapa menikah di saat pandemi bisa lebih hemat? Ya karena mengingat jumlah undangannya pasti terbatas alias tidak bisa banyak. Mengapa demikian? Karena salah satu biaya terbesar dari sebuah pernikahan adalah biaya resepsi, dan biaya terbesar dalam resepsi adalah di makanan, dekorasi, pakaian pengantin, dokumentasi, dan pengisi acara.

Jadi semakin banyaknya undangan dalam sebuah acara pernikahan, maka biaya makanan akan membengkak. Beberapa Wedding Organizer (WO) mengungkapkan bahwa biaya makanan di sebuah resepsi pernikahan bisa menghabiskan 50-70% dari total bujet.

Jumlah undangan resepsi pernikahan saat PPKM bisa dibatasi, sehingga biaya makan menjadi sangat berkurang. Demikian juga dengan biaya pelaminan dan dekorasi yang lebih sederhana, serta pengisi acara di resepsi tersebut.

Biaya yang justru kemungkinan meningkat adalah untuk dokumentasi, mengingat agar bisa menjangkau anggota keluarga lainnya dan teman, sahabat, dan kolega yang tidak bisa hadir karena keterbatasan undangan dibutuhkan tim untuk membantu menyiarkan acara pernikahan ataupun resepsi pernikahan tersebut baik melalui melalui media online ataupun dokumentasi baik foto maupun video.

Hasil diskusi dengan beberapa WO, ternyata hal yang paling sulit untuk bisa menekan biaya pernikahan adalah karena masalah ego, baik ego si mempelai maupun ego keluarga (orang tua mempelai dan keluarga besar).

Kalau di awal-awal tahun 2000an, resepsi pernikahan itu adalah sebuah hajatan besar. Undangan dari resepsi bisa sangat banyak, mencapai ratusan orang atau bahkan ribuan undangan. Dan bisa dipastikan bahwa sebagian besar dari undangan tersebut adalah teman dan kolega dari orang tua mempelai.

Sementara undangan mempelai mungkin hanya 10-20% dari total undangan yang hadir, sehingga terkesan seakan-akan yang menikah adalah orang tuanya, bukan si mempelai.

sumber detik

Jumat, 03 September 2021

IHSG Diproyeksi Tutup Akhir Pekan Negatif, Ini Saham Pilihannya



Penguatan ini didukung oleh data ekonomi yang cukup kuat dimana klaim pengangguran mencapai rekor terendahnya di masa pandemic yaitu 340,000 dan angka ini lebih baik dari estimasi para analis di level 345,000.

Saat ini investor fokus pada data ekonomi non-farm payroll yang diekspektasi menambah 720,000 pekerjaan baru, menurun dari 943,000 pada bulan Juli 2021 dan tingkat pengangguran di level 5.2% dari 5.4% pada bulan Juli 2021. Angka payroll ini akan memberikan dampak signifikan terhadap para investor sejalan dengan pernyataan The Fed untuk mulai tapering apabila data pekerjaan cukup kuat.

IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low mengindikasikan potensi akan kembali melemah. Investor masih akan mencermati perkembangan terkait kebijakan Tapering di Amerika Serikat serta kasus COVID-19. Investor akan mengantisipasi rilis data ketenagakerjaan dan data pekerjaan yang akan dirilis jelang akhir pekan.

  • Resistance 2 : 6,136
  • Resistance 1 : 6,107
  • Support 1 : 6,051
  • Support 2 : 6,024

Berikut rekomendasi saham hari ini:

MPPA, ISSP, dan KLBF direkomendasikan untuk tahan jika sudah beli sebelumnya. Indikator teknikal netral dan sentimen netral.

ADRO direkomendasikan untuk beli namun bersifat spekulatif. Indikator teknikal menunjukkan signal beli dengan sentimen netral/negatif, atau Indikator teknikal netral/negatif dengan sentimen positif.

Kamis, 02 September 2021


Batu Bara - Salah satu anggota DPRD Batu Bara, Sumatera Utara, tersandung dugaan perselingkuhan dengan istri keponakannya. Dugaan itu diperjelas dengan bukti percakapan rayuan mesum keduanya.

Tuduhan tersebut juga awalnya disampaikan oleh EP, yang merupakan keluarga dari anggota DPRD Batu Bara dan istri keponakannya yang diduga jadi selingkuhannya. Anggota DPRD dari F-PDIP itu disebut berinisial DS dan wanita yang diduga jadi selingkuhannya berinisial LA.

Awal kecurigaan itu muncul ketika suami LA memergoki bukti percakapan via WhatsApp antara LA dan DS. Dalam chat yang ditunjukkan EP, DS menyebut area kewanitaan LA seperti cumi-cumi sehingga dirinya tak bisa melupakannya.

"Iya ada buktinya perselingkuhan itu dari percakapan WhatsApp. Dia bilang begitu (sambil mengirimkan bukti chat terkait alat vital LA yang disebut mirip cumi-cumi). Dari situ, keluarga menilai mereka selama ini punya hubungan," kata EP kepada wartawan, Rabu (1/9/2021).

EP sendiri ternyata punya hubungan keluarga dengan keduanya. EP merupakan adik ipar LA, sedangkan DS adalah pamannya.

EP menyampaikan kejadian itu terungkap sekitar seminggu yang lalu. Dia pun menyebut sudah berupaya menghubungi DS tapi tidak pernah ada jawaban.

Kejadiannya ini baru-baru aja, seminggu yang lalu. Jadi kami keluarga sudah menghubungi dia (DS) termasuk lewat ajudannya. Kami kasih kesempatan 2 hari untuk menyelesaikan persoalan ini tapi dia nggak ada iktikad baik malah menantang balik mau melaporkan kami katanya pencemaran nama baik," ujar EP.

EP mengaku terpaksa membuka cerita itu karena kesal atas sikap DS. Dia mengatakan dugaan perselingkuhan itu diketahui saat ada keributan antara LA dan suaminya.

Saat itu, LA hendak pergi membawa serta anaknya. Suaminya yang tidak terima menarik tangan LA dan mengambil ponsel LA.

"Abangku ini sempat mengambil HP kakak iparku waktu mau pergi. Sempat tarik-tarikan mereka. Tapi, HP itu bisa diambil waktu dibuka terbongkarlah semua di situ," jelasnya.

"Semoga kami bisa hadapi ini," sambungnya

Dia menyebut pihaknya kini tengah membicarakan terkait hal ini. Mereka juga berencana melaporkan DS ke Badan Kehormatan Dewan (BKD).

"Kalau sudah begini lanjut," kata dia.

BEST PROFIT

BESTPROFIT 

PT BESTPROFIT 

PT BEST PROFIT 

PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES

sumber detik


Rabu, 01 September 2021

Inga-inga! Lays-Cheetos Tak Ada Lagi Mulai Hari Ini

 


Jakarta - Beberapa cemilan yang banyak dikonsumsi masyarakat yakni Lays, Cheetos dan Doritos menghilang di pasaran mulai hari ini, Rabu (1/9/2021). Sebab, produksi terakhir cemilan tersebut pada Agustus 2021. BEST PROFIT

Dalam catatan detikcom Februari 2021 lalu, berhenti diproduksinya cemilan itu dampak dari aksi pembelian saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) terhadap saham PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) yang awalnya dimiliki Fritolay Netherland Holding BV afiliasi dari PepsiCo Inc pada 17 Februari lalu. BESTPROFIT

Dengan adanya transaksi tersebut, maka IFL akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo yang harus selesai 6 bulan sejak transaksi. PT BESTPROFIT

Sehubungan dengan dilakukannya transaksi, maka IFL akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo, yang harus sudah diselesaikan dalam waktu 6 bulan dari sejak tanggal dilakukannya transaksi," tulis Corporate Secretary ICBP Gideon A Putro melalui keterbukaan informasi BEI. PT BEST PROFIT

Jika dihitung dari tanggal transaksi, maka berakhirnya penjanjian lisensi jatuh pada Agustus 2021. Dengan demikian, makanan ringan produksi PepsiCo seperti Lays, Doritos hingga Cheetos mesti setop produksi. PT BESTPROFIT FUTURES

Untuk diketahui, nilai transaksi dari aksi beli saham tersebut mencapai Rp 494 miliar atau sebanyak 49% dari total seluruh saham yang telah diterbitkan IFL. Kini, kepemilikan saham ICBP dalam IFL menjadi 99,99% dari total seluruh saham yang diterbitkan IFL.

"Fritolay, PepsiCo dan atau pihak afiliasi lainnya tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan atau mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama 3 tahun sejak berakhirnya masa transisi," terangnya. BESTPROFIT FUTURES

sumber detik

Selasa, 31 Agustus 2021

Pemerintah Utang Rp 4 T ke Bulog, Ini 3 Faktanya!

 


Jakarta - Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengungkapkan, pemerintah memiliki utang kepada Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) hampir menyentuh angka Rp 4 triliun. Hal itu ia katakan di depan Komisi IV DPR RI saat melakukan rapat dengar pendapat, Senin (30/8/2021). BEST PROFIT

"Nah ini juga kita belum terbayar yang sampai saat ini utang negara kepada Bulog itu hampir Rp 4 triliun belum terbayar," kata Buwas, sapaan akrab Budi Waseso. PT BESTPROFIT

Berikut beberapa fakta yang diungkapkan Buwas

1. Asal Usul Utang
Buwas mengatakan, utang tersebut berasal dari penugasan pemerintah kepada Bulog untuk pengadaan beras yang mayoritas berasal dari impor. Beras tersebut masuk ke dalam cadangan beras pemerintah (CBP) yang penyalurannya berada di bawah kendali perizinan pemerintah. BESTPROFIT

"Karena ini beras CBP dulu penugasannya adalah pemerintah. Kita impor juga penugasannya pemerintah untuk CBP tapi setelah itu tidak digunakan. Nah kita melaporkan tentunya dengan situasi, kondisi, kualitas ya karena ini ada yang dari 2018, pengadaan ada yang dari dalam negeri tapi sebagian besar adalah pengadaan impor yang tersisa sekarang," jelasnya PT BESTPROFIT FUTURES

2. Imbas Bulog Merugi
Karena utang yang belum terlunasi, Buwas mengatakan, selama ini Bulog cenderung mengalami kerugian. Terhitung sudah tiga tahun lebih, maka stok beras itu mengalami penurunan mutu.

"Sementara kalau kita hitung-hitungannya kita rugi terus. Jadi kalau soal kerugian ini memang rugi. Sekarang ini yang disposal 20 ribu ton yang lalu itu sampai hari ini belum ada pembayarannya," ujarnya.

3. Minta Pemerintah Beri Keputusan
Pihaknya pun meminta agar pemerintah segera melunasi utang tersebut dan mencari jalan solusi atas permasalahan ini. Buwas mengatakan, sudah melakukan tiga kali rakortas dan berkirim surat kepada Kementerian Perdagangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Keuangan agar segera diberi keputusan.

Tak cukup sampai di situ, ia pun menawarkan beras lama yang sudah dilakukan perawatan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertanian untuk menangani hal tersebut. "Sehingga ini kita tidak mau mengambil risiko," papar Buwas.

BESTPROFIT FUTURES

sumber detik