Jumat, 08 Oktober 2021

Soal Menampung Kehidupan di Planet Mars, Tim Ahli Sebut Terlalu Kecil dan Gersang

 


SuaraBogor.id - Tim Ahli menyatakan, Planet Mars terlalu kecil untuk menampung kehidupan.  Ini dinyatakan setelah para ilmuwan menyatakan percaya bahwa, Planet Mars purba menampung air seperti bumi, namun kondisi Planet yang disebut Planet Merah ini sangat gersang. BEST PROFIT

Beberapa teori populer menyebut bahwa periode aktivitas gunung berapi menggeser iklim Mars sehingga membuat planet itu menjadi gersang seperti saat ini. BESTPROFIT 

Teori lainnya mengatakan kurangnya medan magnet yang kuat di Mars membuat semua air di Planet Merah menguap. PT BESTPROFIT 

Studi terbaru diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences, mengemukakan alasan lebih mendasar mengapa Mars tidak lagi menampung air, yaitu planet tersebut terlalu kecil.

"Kemungkinan ada ambang batas pada persyaratan ukuran planet berbatu untuk mempertahankan cukup air sehingga memungkinkan kelayakhunian dan lempeng tektonik," kata Kun Wang, profesor ilmu planet di Universitas Washington, seperti dikutip dari CNET, Jumat (24/9/2021). PT BEST PROFIT 

Tim ilmuwan mempelajari jumlah isotop kalium yang ada di meteorit Mars, menggunakan elemen tersebut sebagai semacam pelacak untuk molekul yang lebih mudah menguap, termasuk air.

Para ahli menemukan bahwa selama pembentukannya, Mars kehilangan lebih banyak air dan volatil lainnya daripada Bumi. PT BESTPROFIT FUTURES

Studi ini menekankan bahwa ada rentang ukuran yang sangat terbatas bagi planet, memiliki cukup air untuk mengembangkan lingkungan permukaan yang layak huni.

Hasil penelitian ini dapat memandu para astronom dalam pencarian planet ekstrasurya yang dapat dihuni di tata surya lain.(*)

PROFIT FUTURES 

sumber suara

Kamis, 07 Oktober 2021

Antam Bangun Smelter Pemurnian Nikel di Konawe, Kian Serius Rambah Kendaraan listrik?


 Suara.com - PT Aneka Tambang (Antam) Tbk terus mengupayakan pembangunan smelter di wilayah konsesi lahan tambang di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk memicu hilirisasi nikelBEST PROFIT

GM Antam UBP Nikel Konawe Utara, Hendra Wijayanto, menjelaskan, komitmen itu ditandai penandatanganan Perjanjian Pendahuluan (Heads of Agreement) Pengembangan Bisnis Pemurnian Nikel bersama Alchemist Metal Industry Pte Ltd dan PT Gunbuster Nickel Industry. BESTPROFIT

"Penandatanganan ini dilakukan pada Mei lalu yang disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Jamaluddin," kata Hendra Wijayanto.

Bisnis pemurnian nikel ini jadi yang pertama bagi Antam di Konawe Utara dan Morowali Utara, Sulawesi Tenggara dan menjadi tonggak sejarah baru Grup MIND ID dalam memaksimalkan nilai tambah sumber daya nikel yang dimiliki Indonesia.

Hendra Wijayanto juga mengaku bahwa Antam memiliki komitmen penuh pada implementasi good mining practices di dalam setiap kegiatan operasi perusahaan.

Dalam melaksanakan setiap kegiatan pertambangan, Antam selalu memperhatikan aspek teknis dan standarisasi operasional pertambangan dan konservasi sumber daya mineral.

Selain itu, juga mengedepankan komitmen dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja serta aspek perlindungan lingkungan yang berpedoman pada dokumen lingkungan hidup seperti Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Dokumen Rencana Pasca Tambang (RPT). BESTPROFIT FUTURES

Antam senantiasa berupaya meningkatkan nilai tambah produk tambang secara berkesinambungan dan melaksanakan kegiatan operasional sesuai dengan prinsip good mining practices sejalan dengan strategi serta rencana penambangan dan operasi perusahaan. PT BESTPROFIT

Perusahaan juga menjaga kultur sosial dan pemberdayaan masyarakat sekitar daerah operasional melalui program tanggung jawab sosial (CSR) di antaranya sinergi unggul dan harmoni (pembangunan sosial), sinergi berdaya (pembangunan ekonomi), dan sinergi lestari (pembangunan lingkungan).

"Antam juga senantiasa mengedepankan kepatuhan dalam pemenuhan kewajiban Pembayaran Pajak dan Pembayaran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)," pungkasnya.

sumber suara

Rabu, 06 Oktober 2021

Kecam Kekerasan Terhadap Petani Tebu, PT PG Rajawali II Jaga Kemitraan Tetap Berjalan

 


Suara.com - Manajemen PT PG Rajawali II sebagai pengelola PG Jatitujuh sangat menyesalkan terjadinya penyerangan terhadap mitra petani tebu oleh sekelompok orang pada, Senin, 4 Oktober 2021, di Desa Kerticala, Kecamatan Tukdana, Indramayu.

Hal tersebut diungkapkan Direktur PT PG Rajawali II Ardian Wijanarko, menurutnya ia sangat menyayangkan atas terjadinya peristiwa yang mengakibatkan jatuhnya dua korban jiwa dari pihak petani tebu tersebut.

Pasalnya, petani tebu merupakan salah satu mitra strategis yang berpengaruh terhadap kelangsungan produksi pabrik gula. Ia berharap peristiwa tersebut tidak mengganggu jalannya pola dan hubungan kemitraan yang telah dijalin dengan masyarakat sekitar dalam beberapa tahun terakhir ini.

“Duka cita yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Tentunya kami sangat menyayangkan terjadinya penyerangan terhadap mitra petani tebu di wilayah HGU Jatitujuh. Kedepannya semoga peristiwa ini tidak terulang kembali, mengingat para petani tebu rakyat di wilayah tersebut merupakan binaan dari PG Jatitujuh dan telah banyak berkontribusi memasok bahan baku tebu untuk menjaga keberlangsungan produksi gula,” ujar Ardian dalam keterangannya, Rabu (6/10/2021).

Ardian mempercayakan kepada penegak hukum untuk memproses kasus ini lebih lanjut. Ia juga meminta kepada pihak kepolisian agar menindak tegas oknum-oknum masyarakat yang mengganggu aktivitas budidaya tebu di lahan HGU Jatitujuh melalui aksi-aksi kekerasan.

“Kami mengecam dan tidak menoleransi aksi kekerasan yang terjadi di wilayah operasional perusahaan dan akan berupaya semaksimal mungkin menjamin keamanan para mitra petani tebu yang saat ini bekerja menggarap lahan di HGU Jatitujuh. Upaya ini dalam rangka menjaga aset negara serta memastikan aktivitas produksi gula untuk memenuhi kebutuhan gula nasional tidak terhambat,” paparnya.

Ardian juga berharap kerja sama yang telah terjalin dengan mitra petani tebu yang dinaungi oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat dapat terus berjalan sehingga tetap berkontribusi bagi kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar.

“Kemitraan tebu harus terus berjalan, karena telah terbukti memberikan dampak positif baik bagi kesejahteraan petani maupun keberlangsungan oparasional pabrik,” ujarnya.

Ardian menjelaskan, PT Rajawali II melalui PG Jatitujuh telah menjalankan Kemitraan Budidaya Tebu melalui pemberdayaan UMKM Petani yang bersinergi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Saat ini tercatat ada 14 BUMNDes yang tersebar di Majalengka dan Indramayu. BUMNDes di wilayah Majalengka terdiri dari BUMDes Jatimulya dari Desa Jatiraga, BUMDes Pandawa dari Desa Pilangsari, BUMDes Sumber Sejahtera dari Desa Sumber Kulon, BUMDes Mitra Sejahtera dari Desa Sumber Wetan, BUMDes Binangkit dari Desa Pasir Ipis, BUMDes Kertaraharja dari Desa Sukakerta, BUMDes Citra Lestari dari Desa Sukamulya, BUMDes Mekarmulya Juara dari Desa Mekar Mulya, BUMDes Mudya Mandiri dari Desa Pangkalan Pari, dan BUMDes Koperasi Manis Jaya dari Desa Tri Selatan.

Sementara di wilayah Indramayu terdiri dari BUMDes Bintangkerti dari Desa Kerticala, BUMDes Ruscinta Desa Gadel, BUMDes Tunggul Payung dari Desa Tunggul Payung, BUMDes Koperasi Langgeng dari Desa Tri Utara.

Program Kemitraan Budidaya Tebu merupakan program yang bertujuan selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Penyangga, juga memberikan nilai tambah bagi mitra petani, terpenuhinya bahan baku giling pabrik gula dan menciptakan lapangan usaha baru pendukung perkebunan tebu. Kemitraan ini selain dapat meningkatkan perekonomian lokal juga turut berperan sebagai rantai pasok pangan komoditas gula.

Melalui Program Kemitraan, para Petani Tebu sebagai Mitra RNI dilibatkan secara langsung dengan menjadi anggota BUMDes sekaligus pelaksana budidaya tebu, sedangkan BUMDes menyediakan sarana produksi, jasa pengolahan dan pemeliharaan tanaman serta tebang muat angkut.

Di hilirnya RNI Group melalui PT Rajawali II yang mengelola Pabrik Gula Jatitujuh turut melakukan pendampingan melalui pembinaan sistem budidaya kepada Petani sekaligus sebagai offtaker gula petani tebu rakyat.

Menurut Ardian, Kemitraan antara PT Rajawali II dengan Mitra Petani setiap tahun terus mengalami peningkatan mitra petani untuk berbudidaya tebu tercatat mulai Musim Tanam (MT) 2018/2019 sebanyak 1.309 Petani, MT 2019/2020 terdapat 1.826 petani, MT 2020/2021 sebanyak 1.986 petani hingga di MT 2021/2022 diupayakan peningkatan hingga sebanyak 2.752 Petani.

BEST PROFIT

BESTPROFIT

PT BESTPROFIT 

PT BEST PROFIT

PT BESTPROFIT FUTURES

BEST PROFIT FUTURES

PT BEST PROFIT FUTURES

sumber suara

Selasa, 05 Oktober 2021

 


Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria menghampiri dan menolong ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) viral di media sosial. BEST PROFIT

Dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok @kang.simple, tampak seorang pria menghampiri wanota dengan gangguan jiwa yang duduk di tepi jalan.

Pria tersebut kaget bukan main saat tahu bahwa wanita dengan gangguan jiwa itu ternyata memelihara seekor hewan yang disimpan di dalam roknya. PT BESTPROFIT

Pelihara hewan dalam rok

Dalam video yang diunggah, pria tersebut terkejut saat menyadari ada ayam di dalam rok yang dipakai oleh wanita itu. BESTPROFIT

Sayangnya wanita tersebut malu-malu memperlihatkan hewan peliharaannya itu. Ia terus-terusan berusaha untuk menutupi ayamnya dengan rok.

"Ternyata dia punya ayam guys, lihat mbak, masyaallah, lihat lihat, lihat ayamnya," ujar pria tersebut dalam videonya, dikutip suara.com, Senin (4/10/2021).

Pria tersebut berusaha memohon agar diperlihatkan ayam peliharaan wanita itu. Ia pun tertawa saat melihat ayam tersebut bersembunyi di dalam rok.

"Aku lihat ayamnya mbak, ini lho guys, masyaallah," lanjutnya sambil tertawa.

Akan beri pertolongan 

Pria tersebut mengaku akan memberikan bantuan untuk wanita dengan gangguan jiwa tersebut. Ia dan rekan-rekannya tengah mempersiapkan tempat tinggal serta pekerjaan untuk wanita itu.

"Bismillah.. lagi kita siapin 1 kamar dan kerjaan untuk beliau, sambung doanya teman-teman," tulis pria tersebut dalam kolom deskripsi unggahannya. PT BESTPROFIT FUTURES

Tanggapan warganet

Melihat video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka justru salah fokus dengan penampilan ODGJ yang mengenakan jilbab dan cadar.

"ODGJ aja masih mau berhijab nutupin auratnya," ujar salah seorang warganet.

"Dia hilang akal dan ingatan tapi dia tak lupa dengan aturan agamanya," sahut warganet lain.

"Masyaallah semoga cepat sembuh untuk mbaknya," komentar salah satu warganet.

"Saya malu dengan diri sendiri belum sempurna menutup aurat," ujar warganet lain.

"Aku terpesona dengan pakaianmu ukhti," tulis salah satu warganet.

"Dia pintar menutup aurat dan wajahnya agar tidak mengundang kejahatan," sahut warganet lain.

BESTPROFIT FUTURES

sumber suara


Senin, 04 Oktober 2021

Kisah Pengusaha Properti Sukses Berkat Uang Saku Dari Ibu Sebesar Rp4.800

 

Suara.com - Pengusaha sekaligus miliarder dari india, Rai Bahadur Mohan Singh Oberoi belum lama ini terkuak kisah suksesnya yang ternyata tidak banyak orang tahu.

Pria yang merupakan pendiri dan pemilik Oberoi Hotel and Resorts, perusahaan hotel terbesar kedua di India dikisahkan, semua usahanya tidak akan menjadi sesukses sekarang tanpa kepercayaan dan dukungan luar biasa dari sang ibu. BEST PROFIT

Oberoi jadi yatim usai ditinggal sang ayah saat ia masih berusia enam bulan, sehingga sang ibu harus mencari nafkah sendirian.Ia tidak datang dari latar belakang keluarga dengan perekonomian yang baik. BESTPROFIT

Melansir dari Warta Ekonomi, saat menginjak usia yang diizinkan untuk bekerja, Oberoi memilih meninggalkan sekolah dan mulai bekerja di pabrik sepatu milik pamannya di Lahore.

Belum lama ia bekerja di tempat itu, pabrik tersebut terpaksa tutup kerja kerusuhan di kota. Oberoi yang menjabat sebagai manajer kemudian harus kehilangan pekerjaan. PT BESTPROFIT 

Tidak lama setelahnya, Oberoi menikahi istrinya yang bernama Ishran Devi dan pindah ke Sargodha. Saat itu, ia juga tinggal bersama saudara iparnya.  PT BEST PROFIT

Saat-saat itu, ia mengenang sebagai salah satu masa terseulit karena ia kesulitan mendapat pekerjaan. Ia sempat putus asa hingga ingin pulang ke kampung halaman demi tinggal bersama ibunya. PT BESTPROFIT FUTURES

Namun, sang ibu menolak dan malah memberinya uang INR 25 (Rp4.800) untuk ia kembali ke rumah mertuanya.  BEST PROFIT FUTURES

Ajaibnya, tidak lama setelag itu Oberoi mendapatkan panggilan wawancara dan lolos bekerja di The Cecil Hotel sebagai resepsionis.

PT BEST PROFIT FUTURES

sumber suara

Jumat, 01 Oktober 2021

Petugas PPKM Darurat Sita Tabung Gas Penjual Nasgor, Warganet: Pedagang Bukan Kriminal!

 

SuaraMalang.id - Viral sebuah video aksi petugas Satpol PP menertibkan penjual nasi goreng diduga di kawasan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Petugas menyita tabung gas LPG milik pedagang yang dianggap melanggar ketentuan PPKM darurat. BEST PROFIT


Video tersebut diunggah ulang oleh akun instagram @ngalamlop. PT BESTPROFIT

Beneran petugas menertibkan pedagang dengan menyita tabung gas? Apakah pedagang lain mengalami hal yang sama atau tidak sama sekali? Apakah memang per malam ini PPKM Darurat semakin ketat??? Bisa share pengalamannya ya...,” tulis caption pada unggahan tersebut dikutip SuaraMalang.id, Rabu (14/7/2021). BESTPROFIT

Dalam video terdengar seorang pedagang nasi goreng mengeluhkan aksi petugas yang mengambil tabung gas LPG miliknya. PT BESTPROFIT FUTURES

Dia mengkritik aksi petugas, yang seharusnya hanya menutup dagangannya tanpa membawa tabung gas. BESTPROFIT FUTURES

Kejadian tersebut pun dibenarkan oleh warganet yang kebetulan menjadi pembeli terakhir penjual nasi goreng tersebut.

Real min! Aku antri sego goreng paling terakhir lah kok digrosok gas e digowo sakno seng dodol kepala tanggung pas wes goreng e,” ujar akun @acma_ca.

Sementara warganet lain mengomentari aksi petugas yang terkesan seperti merampas barang milik pedagang.

Jiaaahh.... Udh alih tugas jadi tukang RAMPAS sembunyi di balik seragam... Ngisin²i ae pak," ujar @henny_4479.

sumber suara

Kamis, 30 September 2021

7 Jenderal G30SPKI yang Gugur dan Jasadnya Ditemukan di Lubang Buaya

 

Suara.com - Tanggal 30 September dikenal sebagai peristiwa G30SPKI. Pada tanggal tersebut, 7 jendral menjadi korban kekejaman beberapa kelompok PKI. Simak berikut ini biodata 7 jenderal G30SPKI. BEST PROFIT

Diketahui, 7 jenderal korban G30SPKI pada 1 Oktober 1965 ini diculik, disiksa dan dibunuh secara sadis sebagai upaya kudeta. Kemudian, jasad 7 jenderal G30SPKI mereka ditemukan di Lubang Buaya, lalu dikemubikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. BESTPROFIT

7 jenderal yang gugur tersebut secara resmi diberi gelar Pahlawan Revolusi serta pangkat anumerta sesuai SK Presiden RI No III/Koti/Tahun 1965 tanggal 5 Oktober 1965. Kemudian sejak ditetapkannya Undang-undang No. 20 Th. 2009, gelar pahlawan revolusi tersebut termasuk sebagai Pahlawan Nasional. PT BESTPROFIT

Nah, mari simak berikut ini 7 jenderal G30SPKI yang gugur dan mendapat gelar Pahlawan Revolusi yang dikutip dari berbagai sumber. PT BEST PROFIT

1. Jenderal Ahmad Yani

Jenderal Ahmad Yani adalah Panglima TNI AD (Angkatan Darat) ke-6 pada era Presiden Sukarno. Panglima TNI AD kelahiran 19 Juni 1922 ini menjadi korban kekejaman G30S/PKI  di rumahnya yang berada di jalan Latuharhary No. 6, Menteng, Jakarta Pusat. PT BESTPROFIT FUTURES

2. Letnan Jenderal M.T. Haryono

Pahlawan revolusi yang juga menjadi korban dari kekejaman G30S/PKI pada 1 Oktober 1965 yaitu Letnan Jenderal M.T Haryono. Beliau sempat mencoba kabur dari tangan PKI, sampai akhirnya beberapa tembakan diarahkan padanya hingga tewas.  BEST PROFIT FUTURES

3. Kapten Pierre Tendean

Kapten Pierre Tendean adalah korban salah sasaran G30S/PKI. Mulanya, sasaran utama anggota PKI ini Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution yang merupakan atasan Kapten Pierre Tendean. PT BEST PROFIT FUTURES

sumber suara