Bursa AS Naik, Dolar Pangkas Penurunan Karena Pelemahan Obligasi

Best Profit - Saham-saham AS rebound karena pendapatan mengangkat sektor perbankan dan investor mengabaikan katalis potensial geopolitik. Dolar mengupas penurunan dan Treasuries memperpanjang kerugian setelah Bank of Japan mengatakan akan tetap akomodatif.

Indeks S&P 500 menguat 0,8 persen menjadi 2.355,60 pada pukul 12:47 di New York, level tertinggi sejak 10 April.

Saham AS Dibuka Lebih Tinggi Seiring Investor Fokus pada Laporan Laba

PT Bestprofit - Pasar saham AS dibuka sedikit lebih tinggi pada Rabu ini, karena investor menilai rilis laba kuartal pertama yang bervariasi.

Bursa HK Catat Penurunan Terbesar dalam 4 Bulan Terakhir

Bestprofit - Saham-saham Hong Kong ditutup pada level satu bulan terendahnya setelah mencatatkan persentase penurunan terbesar dalam empat bulan terakhir, karena investor kembali dari liburan yang memiliki kesempatan pertama mereka untuk bereaksi terhadap meningkatnya ketegangan atas Korea Utara.

Pedagang Melihat Volatilitas Meningkat, Indeks Berjangka AS Dibuka Stabil

Best Profit - Indeks saham berjangka AS sedikit berubah sementara indeks volatilitas naik ke level tertinggi sejak November karena ketegangan antara negara-negara membuat pedagang menebak apakah ekuitas dapat membalikkan kerugian selama dua minggu.

Bursa China Menuju Penurunan Mingguan Tertekan Saham Teknologi & Konsumen

PT Bestprofit - Bursa saham China menuju penurunan mingguan di tengah ketegangan geopolitik dan karena investor menunggu data pertumbuhan PDB kuartal pertama.

Saham AS Berjuang Ditengah Kenaikan Volatilitas Pada Sesi Break

Bestprofit - Saham AS melemah Rabu ini, karena saham volatilitas terus menanjak. Havens, termasuk emas dan Treasuries, sedikit lebih tinggi, tapi minyak sedikit turun setelah sebuah laporan pemerintah menunjukkan penurunan stok dari tingkat rekornya sementara produksi meningkat.

Perdagangan Saham Berada di Zona Merah Tapi Diluar Terendah Sesi

Best Profit - Saham AS melemah Selasa ini, tetapi diluar terendah sesi karena investor mengambil sikap hati-hati untuk aset yang dianggap berisiko seperti ekuitas pada meningkatnya ketegangan geopolitik.