PT BESTPROFIT - Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Alex Sinaga mengungkapkan satelit Telkom 1 yang sebelumnya mengalami gangguan, sudah tidak bisa digunakan kembali.
Hal ini merupakan hasil investigasi yang dilakukan oleh Telkom bersama produsen Telkom 1, Lockheed Martin.
" Satelit Telkom 1 tidak dapat dioperasikan kembali. Lockheed Martin merekomendasikan agar dilakukan proses shut down untuk Satelit Telkom 1," kata Alex, dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2017). BESTPROFIT
Adapun proses shut down dilakukan untuk menghindari adanya interferensi dengan satelit lain. Selain itu, satelit Telkom 1 terbilang sudah berusia tua.
Satelit tersebut diluncurkan pada 13 Agustus 1999 dan memiliki usia desain 15 tahun. BEST PROFIT
Satelit tersebut terus dioperasikan setelah 15 tahun, sebab berdasarkan hasil assesment bersama Lockheed Martin tahun 2014 dan 2016, satelit Telkom 1 dinyatakan dapat beroperasi baik hingga tahun 2019. BESTPROFIT FUTURES
"Tercatat total pelanggan satelit Telkom 1 sebanyak 63 pelanggan dengan alokasi 29,26 Transponder Equivalent (TPE) dan jumlah site mencapai lebih dari 15.000 site. Saat ini kecepatan recovery site mencapai 1.000 site per hari," kata Alex.
Untuk memulihkan layanan satelit Telkom 1, pihaknya telah mengerahkan sekitar 1.000 teknisi dari Sabang sampai Merauke.
Dia menargetkan layanan pulih pada 10 September mendatang. Hingga Rabu pagi, pemulihan satelit Telkom 1 untuk penyediaan transponder satelit pengganti sudah mencapai 100 persen.
Secara keseluruhan, progress penyediaan transponder dan repointing antena ground segment telah mencapai 55 persen.
Sebelumnya diketahui, satelit Telkom 1 mengalami gangguan berupa pergeseran pointing antena satelit.
Untuk memperbaikinya, BUMN ini dibantu oleh Lockheed Martin selaku produsen satelit. Terkait dengan gangguan ini, ATM dari sejumlah bank mengalami offline, yang di antaranya adalah ATM BCA, Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar