PT BESTPROFIT - PT Kereta Api Indonesia tahun ini memiliki program peremajaan armada. Tidak tanggung-tanggung, jumlah yang diremajakan mencapai 438 unit kereta.
Peremajaan itu dilakukan dengan memesan armada baru ke produsen kereta PT INKA yang bermarkas di Madiun, Jawa Timur. Menariknya, Kereta Api Indonesia tidak hanya memesan kereta konvensional yang selama ini beroperasi di Indonesia. BESTPROFIT
Namun, perusahaan pelat merah itu memesan 10 trainset kereta yang memiliki bentuk aerodinamis seperti halnya kereta cepat Shinkansen di Jepang. BEST PROFIT
"Kami pesan 10 trainset kereta aerodinamis ke INKA. Iya [seperti Shinkansen]. Tapi kalau Shinkansen bisa 12 meter [lokomotif], kalau yang kami pesan ini sekitar 3 meter. Datang kira-kira akhir April," jelas Direktur Utama Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro ketika berkunjung ke kantor Transmedia, Rabu (19/4/2018).
Kereta aerodinamis itu nantinya akan dioperasikan di lintasan Jakarta - Surabaya dan juga Jakarta - Semarang.
Adapun dengan desain aerodinamis itu, moncong kereta akan dibuat serupa dengan pesawat terbang.
Oleh sebab itu, Edi juga melibatkan produsen pesawat PT Dirgantara Indonesia (PT DI) untuk membantu INKA memproduksi kereta tersebut.
"Saya telepon ke PT DI, saya bilang tolong bantu INKA bagaimana buat hidungnya kereta api seperti pesawat terbang. Jadi itu nanti buatan dalam negeri," ujarnya, Rabu (18/4/2018).
Edi memaparkan kereta aerodinamis ini tidak hanya indah secara fisik tapi juga memiliki kemampuan operasional di atas rata-rata, di mana kecepatan maksimal bisa dipacu hingga 160 km/jam sementara kereta konvensional hanya 110 km/jam.
Sumber : Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar