Rabu, 30 Juni 2021

PKB Sehati dengan Jokowi soal Kampus Jangan Halangi Mahasiswa Berekspresi

 


Jakarta - PKB setuju dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pihak universitas tidak menghalang-halangi mahasiswanya berekspresi. Ketua DPP PKB Daniel Johan mengingatkan dampak buruk bagi dunia pendidikan Tanah Air jika mahasiswa tidak diberi kebebasan berekspresi.

"Setuju banget. Kampus tanpa kebebasan berpikir dan berbicara bagaimana bisa menjadi kekuatan intelektual dan perubahan? Ilmu pengetahuan membutuhkan kemerdekaan berpikir, kritis, dan bernalar. Tanpa antitesa tidak muncul sintesa. Akan suram masa depan ilmu pengetahuan," kata Daniel kepada wartawan, Selasa (29/6/2021).

Daniel menilai dunia mahasiswa mirip dengan dunia milenial yang kerap berperilaku nyentrik. Namun Daniel tak mempersoalkan selama tujuannya baik.

"Dunia mahasiswa itu mirip-mirip dengan dunia milenial yang sering nyentrik untuk menarik perhatian, sehingga batas-batas etik kadang terusik. Tapi, selama spirit dan jiwanya menuju yang lebih baik, dapat kita maklumi dan diterima masyarakat," tutur Daniel.

Karena itu, Daniel juga meminta pihak universitas tidak menghalangi mahasiswanya menyampaikan kritik kepada pemerintah. Anggota DPR RI itu lagi-lagi mengingatkan bahwa pembungkaman ekspresi mahasiswa akan berdampak buruk terhadap universitas.

"Bisa suram dunia kampus kita (jika menghalangi kritik dan ekspresi mahasiswa)," kata dia.

Jokowi: Kritik Boleh, Kampus Jangan Halangi

Presiden Jokowi sebelumnya menanggapi posting-an Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terkait 'Jokowi King Of Lip Service'. Jokowi mengatakan hal ini merupakan bentuk ekspresi kritik dari mahasiswa.

"Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa, ini negara demokrasi jadi kritik boleh-boleh saja," ujar Jokowi dalam keterangannya yang ditayangkan di akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/6/2021).

Jokowi mengatakan pihak universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa dalam menyampaikan ekspresi. Namun, Jokowi mengingatkan adanya budaya tata krama dan sopan santun.

"Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi. Tapi ingat kita ini memiliki budaya tatakrama budaya kesopansantunan saya kira biasa," tuturnya.

sumber detik

Selasa, 29 Juni 2021

GeNose, Semula Deteksi Narkoba Lalu Virus Corona

 


Jakarta - Bersama Prof Kuwat Triyana dan peneliti lainnya dia mengembangkan alat pendeteksi Covid-19, GeNose. Alat ini merupakan penyempurnaan dari Electronic Nose (ENose), untuk deteksi narkoba dan halal.
(jat/jat)


sumber detik

Senin, 28 Juni 2021

Guncangan Gempa M 5,3 Gunungkidul Terasa hingga Tulungagung

 


Tulungagung - 

Gempa magnitudo (M) 5,3 terjadi di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Guncangan gempa bumi yang berpusat di selatan Gunungkidul itu terasa hingga wilayah Tulungagung, Jawa Timur dan daerah sekitarnya. 

BEST PROFIT

Salah seorang warga Tulungagung Ali, mengatakan guncangan gempa terasa cukup kuat. Namun gempa hanya berlangsung singkat. BESTPROFIT

"Lumayan kuat, tapi sebentar. Tadi saya pas di ruang tamu, tiba-tiba ada getaran gempa," kata Ali, Senin (28/6/2021). PT BESTPROFIT 

Menurutnya, meksipun terasa, guncangan gempa itu tidak sampai merusak struktur bangunan yang ada di rumahnya maupun lingkungan sekitar. PT BEST PROFIT

"Aman, Alhamdulillah nggak ada yang rusak," ujarnya. PT BESTPROFIT FUTURES

Sementara BMKG merilis pada akun Twitter @infoBMKG, gempa tersebut terjadi pukul 5.15 WIB, dengan kekuatan 5,3 magnitudo dan berpusat di kedalaman 48 kilometer, 55 kilometer barat daya Gunungkidul Yogyakarta. BEST PROFIT FUTURES

"#Gempa Magnitudo: 5.3, Kedalaman: 48 km, 28 Jun 2021 05:15:29 WIB, Koordinat: 8.49 LS-110.59 BT (55 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY), Tidak berpotensi tsunami," tulis @infoBMKG.


sumber detik

Jumat, 25 Juni 2021

Disdik Sulbar Kirim Guru ke Desa Tempat Pelajar Bergantung di Tali Jembatan

 


Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, Gufran Darma Dirawan mengaku prihatin dengan kondisi anak sekolah yang bergelantungan di tali jembatan rusak di atas sungai di Dusun Rantelelamun, Desa Pamoseang, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa. Disdik Sulbar akan mengirimkan guru untuk mengajar di desa itu guna mempermudah belajar anak-anak. BEST PROFIT

"Kami akan segera memberi perhatian untuk memudahkan anak-anak itu agar bisa tetap belajar, tanpa harus bergelantungan di tali jembatan," kata Gufran kepada wartawan, Jumat (25/6/2021). PT BESTPROFIT

Gufran mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan beberapa guru sekolah untuk mencari solusi agar para siswa yang tinggal di desa Pamoseang bisa bersekolah dengan aman. Solusi yang disepakati adalah guru yang akan datang ke desa Pamoseang.

"Saya sudah berkomunikasi ke sana, beberapa guru bersedia ke Dusun Pamoseang untuk memberi pembelajaran, sehingga anak-anak tidak lagi harus bertaruh bertaruh nyawa untuk mengakses pembelajaran," ujarnya.

Menurut Gufran, cara itu dilakukan sebagai wujud komitmen untuk kepentingan pendidikan, sambil menunggu perbaikan jembatan. Ia menyebut, guru yang akan mendatangi Dusun Rantelelamun, akan menempuh jalan memutar menggunakan sepeda motor, dengan jarak cukup jauh melewati wilayah lain, BESTPROFIT

"Kami sudah pikirkan biaya operasional untuk teman-teman guru yang akan ke Dusun Rantelelamun, Desa Pamoseang sebagai guru keliling. Yang penting, anak-anak tidak lagi harus bertaruh nyawa untuk mengakses pembelajaran," tuturnya. PT BESTPROFIT FUTURES

ebelumnya diberitakan, puluhan anak usia sekolah asal Dusun Rantelelamun, harus bertaruh nyawa untuk ke sekolah. Mereka menyeberangi sungai dengan cara bergelantung pada tali jembatan gantung yang sudah rusak parah. BESTPROFIT FUTURES

Jembatan gantung yang menjadi akses utama dari dan menuju kampung halaman mereka, rusak parah diterjang banjir pada akhir bulan November tahun 2020 kemarin, membuat hampir semua lantai jembatan terlepas dan hilang.

Diketahui, jarak dari Dusun Rantelelamun menuju pusat Desa Pamoseang yang merupakan tempat sarana pendidikan SD Pamoseang, sekira 1,5 kilometer.

sumber detik

Kamis, 24 Juni 2021

Genting! 8 Situasi Ini Terjadi di Jateng-DIY Saat Dirundung Corona

 


Yogyakarta - Lonjakan kasus COVID-19 di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin mengkhawatirkan. Hal tersebut berdampak pada penuhnya rumah sakit, stok oksigen kosong, hingga sejumlah pembatasan kegiatan masyarakat. BEST PROFIT

Berikut sejumlah dampak Lonjakan kasus COVID-19 yang menggila di Jateng-DIY:

Stok oksigen di agen Yogyakarta kosong

Kebutuhan oksigen di rumah sakit semakin tinggi menyusul banyaknya pasien COVID-19. Suplai oksigen dari distributor pun diprioritaskan ke rumah sakit, sehingga stok oksigen di agen kini mengalami kekosongan. BESTPROFIT 

"Sejak Senin (21/6) tempat saya sudah kosong. Tidak ada suplai," kata pemilik Abadi Oksigen, Priyo Bowo, saat dihubungi detikcom, Rabu (23/6/2021).

Priyo menjelaskan, sudah ada 25 konsumen yang mengantre untuk mendapatkan oksigen. Tapi, saat dirinya menanyakan ke distributor, tak mendapatkan jawaban pasti akan. mendapatkan jatah. PT BESTPROFIT 

Antre isolasi pakai mobil

Puluhan pasien positif COVID-19 mengantre menggunakan mobil pribadi hingga angkutan umum untuk bisa dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Hal ini diakibatkan karena penuhnya ruang isolasi runah sakit. PT BEST PROFIT 

Pantauan di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu (23/6/2021), antrean pasien Corona terlihat di sekitar ruang IGD RSUD Soewondo, Pati. Mereka yang tak memiliki mobil pun ada yang rela mengantre di kursi tunggu. PT BESTPROFIT FUTURES

3 RS di Brebes penuh

Tiga rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, saat ini tidak bisa menerima pasien Corona karena semua bed isolasi sudah terisi penuh. Tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) sudah 100 persen.

Salah satunya RSUD Brebes, terdapat 159 bed khusus COVID-19 yang semuanya sudah terisi pasien. Jumlah bed itu sudah termasuk bed tambahan sebanyak 51. Mereka berupaya menambah hingga 46 tempat tidur.



sumber detik


Rabu, 23 Juni 2021

Diskon Pajak Diperpanjang Sampai Akhir Tahun, Ini Daftarnya!

 


Jakarta - Pemerintah memberikan insentif pajak untuk dunia usaha dalam rangka membantu mengurangi beban mereka melewati pandemi COVID-19. Sejumlah insentif pajak yang akan habis tenggat waktunya akan kembali diperpanjang.

"Khusus insentif usaha ini pertanyaan yang muncul dari teman media ini termasuk ekstension untuk fasilitas pajak," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara di Jakarta, Senin (21/6/2021).

Ia menjelaskan, pemerintah memperpanjang insentif pajak PPh 21, PPH final UMKM, PPh 22 Impor, dan PPh 25 hingga akhir tahun.
(dna/dna)

sumber detik


Selasa, 22 Juni 2021

Misteri Fortuner Lepas Tembakan Dekat Kompleks Pati Polri

 


Jakarta
 - Pengemudi Fortuner bikin geger setelah meletuskan tembakan di dekat kompleks pati Polri. Peristiwa ini masih jadi misteri.BEST PROFIT

Dirangkum detikcom, Selasa (22/6/2021), aksi pengemudi Fortuner melepas tembakan di dekat kompleks pati Polri terekam dalam video yang beredar di media sosial. Pemobil Toyota Fortuner itu memperlambat lajunya. Kemudian, dia melepaskan tembakan ke udara. Belum diketahui siapa pengemudi tersebut. BESTPROFIT 

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol A. Akbar membenarkan peristiwa penembakan oleh pengemudi Fortuner tersebut. Peristiwa itu terjadi di Jalan Prof Joko Sutono, Melawai, pada Sabtu (19/6) malam. PT BESTPROFIT 

"Iya (penembakan oleh pengemudi Toyota Fortuner di dekat kompleks Pati Polri) masih dalam penyelidikan tim kita," ujar Kompol Akbar ketika dikonfirmasi, Minggu (20/6).

Sejumlah barang bukti ditemukan. Polisi mengamankan 2 selongsong peluru. PT BEST PROFIT

"Ada 2 selongsong yang kita temukan di TKP," jelas Kompol Akbar. PT BESTPROFIT FUTURES

Polisi telah meminta keterangan saksi-saksi di lokasi penembakan oleh pengemudi Fortuner. Sejumlah kamera CCTV yang merekam aksi penembakan itu juga diperiksa.

BESTPROFIT FUTURES 

sumber detik