Kamis, 03 Juni 2021

Makelar Perkara di Internal KPK Bukan Isapan Jempol Semata

 


Jakarta - AKP Stepanus Robin Pattuju, eks penyidik KPK yang ditetapkan tersangka penerima suap sungguh mengagetkan publik. Oknum internal KPK yang bermain rasuah menjadi bukti bahwa adanya makelar kasus di KPK bukan isapan jempol semata.

AKP Robin merupakan penyidik dari Polri yang ditugaskan di KPK. Dia tengah diproses hukum di KPK karena diduga menerima suap dari Wali Kota Tanjungbalai nonaktif M Syahrial.

"Terperiksa meminta uang dan untuk mengamankan saksi M Syahrial yang disepakati jumlahnya Rp 1,5 miliar. Untuk tahap awal sebagai biaya operasional, untuk tim, sejumlah Rp 200 juta," ucap Anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK Albertina Ho, dalam pertimbangan putusan sidang etik AKP Robin, pada Senin (31/5/2021).

Dewas menyatakan Robin bersalah melanggar etik dan dipecat dari posisinya sebagai penyidik KPK.

Terungkapnya perkara AKP Robin, memunculkan sejumlah fakta lain yang menyebut bahwa AKP Robin tak hanya menerima suap dari M Syahrial. Ada sejumlah nama yang juga menyetor duit agar perkara di KPK tidak ditindaklanjuti.

sumber detik

Rabu, 02 Juni 2021

Jumlah Pasien Kritis Cetak Rekor, Kasus Harian Malaysia Bisa Sentuh 13 Ribu

 


Jakarta - Corona harian di Malaysia diprediksi bisa mencapai 13 ribu kasus pada 14 Juni mendatang. Terlebih jika protokol kesehatan Corona tak diterapkan warga dengan baik.

Data pemodelan dipublikasikan Senin (31/5/2021). Sementara, penambahan infeksi Corona di 24 jam terakhir tercatat sebanyak 7.105 kasus.

Rekor Corona di Malaysia sejauh ini dilaporkan pada Sabtu (29/5/2021), mencapai 9.020 kasus baru COVID-19. Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mewanti-wanti warga Malaysia kasus Corona Malaysia saat ini belum teratasi.

"Tolong tetap di rumah dan lakukan self-lockdown. Jika Anda perlu keluar dengan masalah mendesak, harap patuhi semua SOP. Berdoalah agar lockdown ini bisa kembali meratakan kurva," cuitnya, dikutip dari Channel News Asia.

'Babak baru' Corona Malaysia dinilai lebih parah

Gelombang baru Corona Malaysia dinilai lebih parah imbas varian baru Corona yang sangat mudah menular. Demi menekan transmisi kasus di gelombang baru Corona, Malaysia mulai menerapkan lockdown total sejak 1 Juni, selama dua pekan ke depan.

Sebagian besar sektor ekonomi ditutup dan pusat perbelanjaan juga ditutup. Supermarket dan tempat lain yang menjual kebutuhan dasar diizinkan untuk beroperasi.

Hanya dua orang dari setiap rumah tangga yang diizinkan keluar untuk membeli kebutuhan pokok atau perlu bepergian ke layanan medis, dengan pergerakan terbatas pada radius 10 km.

Pasien kritis nyaris sentuh 900 orang

Malaysia kini mencatat total kasus Corona sebanyak 579.462, 80.474 di antaranya saat ini merupakan pasien aktif yang tengah dirawat, dengan kondisi masih ada kemungkinan untuk menularkan Corona.

Daerah Lembah Klang menyumbang lebih dari sepertiga dari kasus baru, 2.068 di Selangor dan 817 di Kuala Lumpur. Sarawak melaporkan 703 infeksi baru Corona sementara Penang dan Johor masing-masing memiliki 400 dan 431 kasus baru.

Kementerian kesehatan juga mengumumkan 71 kematian COVID-19, terdiri dari 69 warga Malaysia dan dua orang asing berusia 27 hingga 93 tahun. Korban tewas karena Corona di Malaysia sekarang mencapai 2.867 kasus.

sumber detik


Senin, 31 Mei 2021

Mengorek Fakta Pelabuhan Tanpa Jalan Akses yang 'Dicubit' Jokowi

 


Jakarta - Persoalan pelabuhan tak punya jalan akses bikin jengkel Presiden Joko Widodo (Jokowi), pelabuhan itu disebutnya baru dibangun. Hal ini menurutnya terjadi karena buruknya perencanaan program proyek infrastruktur. BEST PROFIT

Meski menegur, Jokowi tak menyebut secara gamblang mengenai pelabuhan mana yang dimaksud olehnya tak punya jalan akses. Kalangan pengamat menduga pelabuhan yang dimaksud Jokowi adalah Pelabuhan Patimban di pesisir Jawa Barat. PT BESTPROFIT

Menurut pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan Jokowi dalam pidatonya menyinggung pelabuhan yang tidak ada jalan aksesnya adalah pelabuhan baru. Dia mengatakan saat ini pelabuhan baru yang dibangun pemerintah adalah Pelabuhan Patimban. Djoko mengatakan saat ini pun akses ke Pelabuhan Patimban memang belum memadai, salah satunya akses ke jalan tol. BESTPROFIT

"Patimban itu kemungkinannya ya, karena yang disebutkan pak Jokowi ini pelabuhan baru. Aksesnya itu Patimban memang belum ada, tolnya belum jadi," kata Djoko saat dihubungi detikcom, Minggu (30/5/2021). PT BESTPROFIT FUTURES

Dari catatan detikcom, Pelabuhan Patimban baru punya akses jalan masuk dari jalan nasional Pantura. Jalan akses itu sudah dibangun sepanjang 8 km, bentuknya sudah diaspal dan cukup mulus.

Jalan masuk itu dibuat sepanjang 8 km itu dengan memiliki 2 jalur, tiap jalur memiliki 2 lajur, dan sudah dilengkapi dengan separator. Jalan akses Patimban ini dibuat layang, karena tanah di bawahnya adalah tanah rawa dan persawahan. BESTPROFIT FUTURES

Untuk jalan tolnya sendiri, saat ini belum dibangun. Namun, rencananya jalan tol akan dibangun sepanjang 37 km. Jalan tol akses Pelabuhan Patimban akan dibangun tersambung dengan tol Cikopo-Palimanan alias Cipali. Pintu masuknya ada di KM 89.

Djoko menyebut kasus semacam ini sudah lama terjadi. Bahkan, pernah disoroti Ignasius Jonan saat masih menjadi Menteri Perhubungan (Menhub) di tahun 2014-2016.

Lanjut ke halaman berikutnya soal pelabuhan tak punya jalan akses.

Sumber detik


Kamis, 27 Mei 2021

Akhir Kisah Pemuda Trenggalek yang Hina Gus Miftah

 


Surabaya - Gus Miftah yang dihina Harmoko (24) warga Desa Ngrambingan, Kecamatan Panggul, memaafkan Harmoko. Penghina Gus Miftah Harmoko yang semula diamankan Polres Trenggalek akhirnya dilepaskan.

Ujaran kebencian ini ditulis Harmoko di Instagram story lewat akunnya @mokooku. Ia menghina Gus Miftah dengan kata-kata kasar.

"Miftah gendeng, Ali Gondrong sak kanca-kancane kuwi jahulak. Matamu opo podo ra nyawang kiai kuwi piye? (Miftah gila, Ali Gondrong dan teman-temannya itu jahulak. Matamu apa tidak melihat kiai itu bagaimana)" berikut yang diucapkan pemilik akun @mokooku, seperti yang dilihat detikcom.

sumber detik

Rabu, 26 Mei 2021

Langka! Gerhana Bulan Total 26 Mei Terjadi 195 Tahun Sekali

 



Jakarta - Gerhana Bulan total pada 26 Mei 2021 sangat spesial. Selain bertepatan dengan Hari Raya Waisak, fenomena astronomi ini langka karena terjadi 195 tahun sekali.

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana bulan total yang beriringan dengan Hari Raya Waisak sudah beberapa kali terjadi dalam seabad terakhir, yakni pada 24 Mei 1990, 14 Mei 1938, 14 Mei 1957, 25 Mei 1975, dan 16 Mei 2003.

"Fenomena serupa akan kembali terjadi pada 26 Mei 2040, 7 Mei 2050, 6 Mei 2069, 17 Mei 2087, dan 29 Mei 2106," kata LAPAN seperti dikutip melalui situsnya.

Sedangkan fenomena super blood moon atau Bulan super merah yang beriringan dengan Hari Raya Waisak pernah terjadi sebanyak empat kali pada abad ke-19, yakni pada 10 Mei 1808, 21 Mei 1826, 1 Juni 1844, dan 21 Mei 1845.

sumber detik

Selasa, 25 Mei 2021

 


Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo akan mengangkat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru untuk menggantikan Letjen TNI Doni Monardo yang akan pensiun dari dinas kemiliteran. Diketahui, Doni menjabat sebagai Kepala BNPB sejak Januari 2019. BEST PROFIT

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan Doni Monardo akan pensiun per 1 Juni mendatang, sementara jabatan Kepala BNPB harus diisi perwira tinggi yang aktif. BESTPROFIT

"Pak Doni akan pensiun pada 1 Juni 2021 sehingga harus diganti perwira tinggi TNI yang aktif," kata Hadi kepada wartawan, Selasa (25/5). 

PT BESTPROFIT 

Diketahui, Doni menjabat Kepala BNPB sejak 9 Januari 2019. Saat itu, ia menggantikan Laksda Purn. Willem Rampangilei. Sejak dilantik, Doni langsung menangani bencana alam gempa di Palu.PT BEST PROFIT

Ia juga sempat disibukkan dengan rentetan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di berbagai wilayah yang menjadi perhatian internasional. PT BESTPROFIT FUTURES

Doni mulai merangkap sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pada 19 Maret 2020. Jabatannya berubah menjadi Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada 20 Juli 2020.


BEST PROFIT FUTURES

PT BEST PROFIT FUTURES

Sumber cnn

Senin, 24 Mei 2021

Viral Rombongan Pengemis Sebut Ayu Ting Ting Pelit, Ini Pembelaan Keluarga

 


Jakarta - Beberapa waktu lalu heboh adanya seseorang yang mengunggah cerita ketika mendengar curhatan para pengemis di angkot. Rombongan pengemis musiman itu mengatakan Ayu Ting Ting pelit karena sering usir pengemis.

Adanya cerita itu tak digubris oleh keluarga Ayu Ting Ting. Abdul Rojak membela sang anak dan memberikan penjelasan.

"Nggak usah ditanggapilah. Bukan kita gimana, tapi kalau sudah masuk kan sampai pernah sampai masuk ngamuk-ngamuk kita ngeri juga," kata Abdul Rojak, ayah Ayu Ting Ting dilansir dari Insertlive.

Abdul Rojak mengatakan justru perilaku pengemis musiman itu kadang tidak bisa dikontrol. Adapun permintaan pada pengemis itu untuk pergi diakui Abdul Rojak dilakukan dengan sangat sopan.

"Kita pernah mereka teriak-teriakan, itu manusia serem banget sampai kita trauma kan. Awalnya kita kasih biar pergi, tapi dia jadi kebiasaan dan kita ngusir sopan," sambungnya.

Ada beberapa pengalaman yang diingat Abdul Rojak ketika para pengemis musiman itu memaksa masuk ke halaman rumahnya. Hal itu yang membuat Abdul Rojak dan keluarganya sangat hati-hati.

"Kita tahan pintu dan dia buka sendiri sampai kita dorong-dorongan sebelum Jumatan ayah sama ponakan jadi bukan karena pelit tapi karena ada trauma ya. Ya, memang selama ini kita khawatir karena modus-modus yang orang banyak pura-pura," tegas Abdul Rojak, ayah Ayu Ting Ting.

BEST PROFIT

PT BESTPROFIT

BESTPROFIT

PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES

Sumber detik