Awalnya, Edhy menjelaskan soal permintaan kepada sekretaris pribadinya, Amiril Mukminin, untuk mengganti kartu kreditnya. Hal itu ia minta agar bisa berbelanja dalam jumlah besar di AS. PT BESTPROFIT
"Saya minta Amiril untuk dibikinkan kartu kredit karena kartu kredit saya gold, saya minta yang platinum supaya bisa transaksinya cukup besar daripada gold hanya Rp 100 juta," kata Edhy saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (17/6/2021).
Edhy Prabowo mengatakan telah meminta kartu tersebut seminggu sebelum keberangkatan ke AS. Dia akhirnya menerima kartu Debit Emerald Personal atas nama asisten pribadi istrinya, Ainul Faqih. BESTPROFIT
"(Saya minta) Seminggu sebelum berangkat ke AS. Tapi pelaksanaannya akhirnya nggak ada, saya nggak paksa, baru beliau (Amiril) terakhir nawari Emerald itu," jelasnya.
Edhy mengaku sempat tidak berani menggunakan kartu itu. Namun, Amiril meyakinkannya kalau kartu itu telah diisi menggunakan uang miliknya. PT BESTPROFIT FUTURES
"(Saya terima kartu debit) Pas saya di mobil menuju mau ke bandara. Saya tanya, 'Ini kartu bahaya nggak, ini punya orang saya pakai'. (Kata Amiril) 'Oh nggak pak, itu sudah saya isi pakai uang bapak'," kata Edhy. BESTPROFIT FUTURES
sumber detik