Rabu, 26 Desember 2018

Awas Keuangan Boncor Saat Liburan Akhir Tahun


BEST PROFITAkhir tahun kerap dimanfaatkan masyarakat untuk liburan. Panjangnya libur bisa saja membuat masyarakat lupa diri sehingga boros menggunakan uang.

Selain itu ada pula orang yang cuma punya uang pas-pasan, tapi juga mau menikmati liburan di akhir tahun.

Namun sebelum menyesal karena menghamburkan uang untuk memuaskan berbagai keinginan, perhatikan ini dulu. PT BESTPROFIT FUTURES
Perencana Keuangan Eko Endarto menyarankan agar liburan direncanakan terlebih dahulu. Namun, jangan sekadar menjadi rencana yang tidak dilaksanakan. Kalau sudah begitu sama saja bohong. PT BESTPROFIT

"Jadi ketika sebelum liburan sudah berencana mau ke mana saja, berapa anggarannya, dan seterusnya. Yang kedua laksanakan rencananya tadi, sehingga liburannya nggak jauh dari anggaran yang sudah disiapkan," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (25/12/2018).

Jika tidak direncanakan, yang ada semua keinginan maunya dipenuhi. Ujung-ujungnya uang habis begitu saja.

Terkadang, hal-hal tidak terduga juga bisa menyebabkan boros pengeluaran. Salah satunya adalah kerusakan kendaraan yang dipakai liburan, sehingga harus keluar uang untuk biaya perbaikan. Akan tetapi, kondisi tersebut bisa diminimalisir dengan perencanaan liburan yang baik.

Di samping itu dia menyarankan agar saat liburan tahu mana yang menjadi prioritas. Dengan demikian uang yang dimiliki tidak habis begitu saja.

"Nah dia harus tahu prioritas pengeluarannya ke mana saja, tapi yang utama sih biasanya untuk transportasi karena dia harus pergi pulang kan, itu harus utama dulu disiapkan," tambahnya.
Perencana Keuangan Eko Endarto mengatakan, orang yang punya uang pas-pasan juga masih bisa ikut liburan di akhir tahun. Yang perlu diingat, liburannya disesuaikan dengan uang yang ada.

"Ya atur liburannya, bisa jadi liburannya nggak usah jauh-jauh kan. Jadi liburannya ikutinanggaran yang ada, dan bisa jadi nggak akan jauh-jauh (tempat liburannya), nggak akan macam macam tempatnya," kata dia kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (25/12/2018).

Liburan dengan uang yang pas-pasan harus pandai mengaturnya. Menurut dia, liburannya bisa diakali dengan mencari berbagai alternatif yang terjangkau, mulai dari transportasi hingga kuliner yang dipilih.

Untuk itu, kegiatan liburan harus benar-benar diperhitungkan sesuai jumlah uang yang dimiliki.

"Jadi liburannya ikutin anggaran, jangan anggaran ikutin liburannya, ya nggak akan cukup karena liburan nggak terbatas ya, liburan ke mana saja bisa liburan ya. Tapi liburannya yang ikuti anggarannya, dibalik, jadi anggarannya berapa," ujarnya.

Pada intinya bagaimana memanfaatkan uang yang ada untuk mengisi liburan tanpa harus memaksakan keinginan.

Perencana Keuangan Eko Endarto mengatakan, orang yang punya uang pas-pasan juga masih bisa ikut liburan di akhir tahun. Yang perlu diingat, liburannya disesuaikan dengan uang yang ada.

"Ya atur liburannya, bisa jadi liburannya nggak usah jauh-jauh kan. Jadi liburannya ikutinanggaran yang ada, dan bisa jadi nggak akan jauh-jauh (tempat liburannya), nggak akan macam macam tempatnya," kata dia kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (25/12/2018).

Liburan dengan uang yang pas-pasan harus pandai mengaturnya. Menurut dia, liburannya bisa diakali dengan mencari berbagai alternatif yang terjangkau, mulai dari transportasi hingga kuliner yang dipilih.

Untuk itu, kegiatan liburan harus benar-benar diperhitungkan sesuai jumlah uang yang dimiliki.

"Jadi liburannya ikutin anggaran, jangan anggaran ikutin liburannya, ya nggak akan cukup karena liburan nggak terbatas ya, liburan ke mana saja bisa liburan ya. Tapi liburannya yang ikuti anggarannya, dibalik, jadi anggarannya berapa," ujarnya.

Pada intinya bagaimana memanfaatkan uang yang ada untuk mengisi liburan tanpa harus memaksakan keinginan.
Perencana Keuangan Eko Endarto menyarankan tidak semua uang dibawa saat liburan. Paling tidak sisihkan uang untuk kebutuhan setengah bulan di awal tahun nanti.

"Jadi ketika mereka liburan itu harusnya separuh dari pengeluaran bulanan ditinggalkan di rumahnya, atau nggak dibawa liburan. Jadi dia harus mempersiapkan setengah dari pengeluaran bulanannya ada di rumah," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (25/12/2018).

Hal itu bertujuan agar saat selesai liburan masih bisa memenuhi kebutuhan setengah bulan ke depan di awal tahun.

Jika sudah terlanjur uang habis untuk liburan, dia menilai mau tidak mau kebutuhan harus dipenuhi dengan utang. Kecuali ada pemasukan lain selain mengandalkan gaji bulanan.

"Mau nggak mau kan kalau memang itu kebutuhan dan harus dikeluarkan, cari alternatif dong bisa utang, bisa pengeluaran item-nya diganti. Tergantung gimana mengantisipasinya. Tapi utang pun nggak masalah kalau itu memang digunakan untuk kewajiban atau kebutuhan," jelasnya.

Sumber : Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar