PT BESTPROFIT - Beberapa emiten perbankan telah menaikkan suku bunga depositonya menyusul keputusan bank sentral menaikkan suku bunga acuannya dua kali dalam sebulan terakhir untuk mengerem pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Selain emiten di atas, terdapat beberapa aksi emiten lainnya yang terjadi hari Selasa (5/6/2018) yang patut disimak oleh investor. Berikut beberapa di antaranya yang dirangkum CNBC Indonesia, Rabu (6/6/2018). BESTPROFIT
1. BCA dan BRI Sudah Naikkan Bunga Deposito
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengaku tidak akan gegabah melakukan penyesuaian suku bunga meskipun telah menaikan suku bunga deposito sebesar 0,25%. Direktur BCA Santoso tak memungkiri kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) untuk kedua kalinya telah direspons BCA dengan menaikkan suku bunga deposito. Namun, bukan berarti bunga kredit dan pinjaman akan ikut naik.
Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memastikan akan melakukan langkah serupa. Direktur Utama BRI Suprajarto mengungkapkan kenaikan bunga deposito tak serta merta mengerek suku bunga kredit. Perseroan akan mengkaji lebih dulu apakah akan menyesuaikan bunga kredit atau tidak. BEST PROFIT
2. Akan Akusisi Dua Bank, BRI Keduluan Bank Lain
Rencana PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengkusisi dua bank melalui anak usahanya PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) belum menemui titik kejelasan.
Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan bahwa rencana tersebut justru telah keduluan dengan bank lain.
3. Produsen Beras Hoki Targetkan Pendapatan Tumbuh 15%
PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10%-15% di tahun ini menjadi Rp 1,4 triliun. Nilai ini menjadi target setelah pemerintah mengatur harga eceran tertinggi (HET) di Rp 12.800 untuk beras premium.
4. Proyek Meikarta Berlanjut, LPCK Raih Marketing Sales Rp 1,9 Triliun
Manajemen PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengklaim sepanjang kuartal I-2018, pra penjualan atau marketing sales properti perseroan mencapai Rp 1,95 triliun, di mana sebagian besar berasal dari pra penjualan proyek Meikarta sebesar Rp 1,9 triliun. Pada periode tersebut perseroan telah mencatatkan pendapatan sebesar Rp 320 miliar serta pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (Ebitda) Rp 95 miliar.
5. Kalbe Farma Produksi Mixagrip di Myanmar
Perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan memperkokoh posisinya di pasar ASEAN dengan membangun pabrik di Myanmar, yang akan mulai kontruksi di 2018 ini.
Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius menjelaskan perseroan sudah menyiapkan anggaran US$15 juta-US$20 juta untuk pembangunan pabrik tersebut. Anggaran ini sudah dimasukkan dalam belanja modal perusahaan untuk tahun ini yang sejumlah Rp 1,2 triliun.
6. Perusahaan Pengalengan Makanan akan IPO, Lepas 36% Saham
PT Pratama Abadi Nusa Industri berencana untuk melepaskan sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Rencananya jumlah saham yang dilepas sebanyak 150 juta atau setara dengan 36% saham.
Direktur Utama Pratama Abadi Nusa Industri Prilli Soetantyo mengatakan target dana yang diperoleh perusahaan sebesar Rp 16 miliar. Seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perusahaan.
Sumber : detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar