PT BESTPROFIT - Saham Harley-Davidson anjlok pada perdagangan hari Senin (25/6/2018) setelah pabrikan motor besar ikonik Amerika Serikat (AS) itu mengatakan akan mulai memindahkan beberapa produksinya ke luar negeri untuk mengatasi dampak buruk dari tarif balasan Uni Eropa (UE) terhadap beberapa produk Negeri Paman Sam.
Pernyataan ini adalah yang pertama dari perusahaan besar AS yang menunjukkan bahwa saling balas tarif justru memaksa bisnis pindah ke luar negeri dan membantah pernyataan pemerintah bahwa upaya itu ditujukan untuk melindungi tenaga kerja dalam negeri, dilansir dari CNBC International hari Selasa (26/6/2018). BESTPROFIT
Sebagai respons atas bea impor baja dan aluminium yang dikenakan AS ke Eropa, Uni Eropa (UE) menerapkan tarif terhadap produk-produk AS senilai US$3 miliar (Rp 42,4 triliun) mulai hari Jumat lalu. Produk yang ditargetkan di antaranya minuman wiski bourbon, yacht, dan sepeda motor. BEST PROFIT
Dengan demikian, bea masuk UE terhadap sepeda motor buatan AS akan naik menjadi 31% dari sebelumnya hanya 6%, kata Harley-Davidson dalam dokumennya kepada Komisi Bursa dan Sekuritas AS (Securities and Exchange Commission) hari Senin.
Tidak ada proses produksi yang akan dipindahkan ke Eropa sebagai akibat pengenaan tarif itu. Pabrik-pabrik Harley di luar negeri berlokasidi negara-negara, seperti Brasil, India, Australia, dan Thailand. Perusahaan mengatakan tidak akan menaikkan harga ritel dan distribusi namun memperkirakan adanya kenaikan biaya US$2,200 per sepeda motor yang diekspor dari AS ke UE.
Setelahnya di hari yang sama, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan rasa terkejutnya atas keputusan Harley itu.
"Merasa terkejut bahwa dari seluruh perusahaan, Harley-Davidson jadi yang pertama menyerah. Saya berjuang keras untuk mereka dan pada akhirnya mereka tidak akan membayar tarif untuk penjualan ke UE yang telah memukul kita di sektor perdagangan senilai $151 miliar. Pajak hanyalah alasan Harley, bersabarlah!," tulis Trump di Twitter.
"Untuk mengatasi biaya yang cukup besar dari penerapan tarif ini dalam jangka panjang, Harley-Davidson akan melaksanakan rencana memindahkan produksi sepeda motor untuk UE dari AS ke fasilitas luar negeri untuk menghindari beban tarif," tulis perusahaan yang berbasis di Wisconsin itu. Wisconsin adalah negara bagian yang mendukung Trump dalam pemilu presiden tahun 2016.
Saham perusahaan ditutup anjlok 5,97% hari Senin atau turun 18,3% sepanjang tahun ini. Saham Harley telah kehilangan nilainya lebih dari 25% sejak Trump terpilih sebagai presiden.
Harley menjual sekitar 40.000 sepeda motor baru ke Eropa tahun lalu atau sekitar 16% dari seluruh penjualannya. Eropa telah menjadi pasar kedua terbesar perusahaan setelah AS.
Sumber : Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar