Jakarta - Fenomena unik muncul di tengah pandemi, rumah-rumah gedong di Jakarta mulai diobral. Beberapa di antaranya terletak di kawasan mewah nan elit, macam Pondok Indah, Kelapa Gading, hingga Menteng. BEST PROFIT
Dari penelusuran detikcom di beberapa e-commerce properti, banyak rumah-rumah gedongan ini ditawarkan dengan banting harga menjadi murah. Fenomena ini pun diamini oleh Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) DKI Jakarta Clement Francis. BESTPROFIT
Clement menilai memang saat ini banyak orang yang mau menjual propertinya. Bahkan, saat ini lebih banyak orang yang mau menjual rumah daripada membelinya.
"Saat ini banyak rumah memang mau dijual, jumlahnya ini sekarang banyak dibandingkan dengan yang mau beli," ungkap Clement kepada detikcom, Selasa (6/7/2021).PT BESTPROFIT
Menurutnya, di tengah pandemi ini memang fenomena menjual rumah lebih banyak terjadi. Dia enggan memukul rata apa masalahnya. Namun, memang di tengah pandemi banyak keperluan yang lebih penting yang mesti dipenuhi.
"Di tengah kondisi begini memang lebih banyak yang mau jual daripada mau beli. Dari segi faktor kita nggak bisa judge, tetapi kondisi ini mungkin ada orang mau menyisikan uang untuk keperluan lain gitu," ungkap Clement.
Dia juga menduga bisa saja ada orang yang bisnisnya berkinerja buruk di tengah pandemi maka menjual rumah untuk membantu bertahan. "Kita nggak tahu apa yang terjadi dengan usahanya orang juga kan di tengah pandemi ini, mungkin dia lagi down, jual rumah," ungkapnya.
Yang jelas koreksi harga memang telah terjadi di tengah banjir obral rumah gedong ini. Menurutnya, hal itu terjadi karena di tengah pandemi banyak orang yang enggan mengeluarkan uang banyak. BESTPROFIT FUTURES
"Nah gini kan kalau mahal-mahal kan tidak banyak orang mau spend kan sekarang ini. Jadi karena pemilik mungkin mau menjual lebih cepat, maka harganya supaya ketemu, ya lebih lower," ungkap Clement.
Rumah yang dijual ada di daerah elit.
sumber detik