Rabu, 21 Juli 2021

Luhut Ungkap Alasan PPKM Darurat Diperpanjang Sampai 25 Juli

 


Jakarta
 - 

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan meski PPKM Darurat diperpanjang sampai 25 Juli, kasus COVID-19 di Tanah Air sudah mengalami penurunan. Dia mengajak untuk optimis di tengah pandemi COVID-19. 

BEST PROFIT

"Kita harus optimis bahwa pemerintah me-manage di tengah-tengah kesulitan ini kita masih bisa menavigasi, apakah semua perubahan sempurna? Berkali-kali saya tekankan tidak. Tetapi kita harus optimis," kata Luhut dalam acara salah satu stasiun TV, Selasa (20/7/2021). BESTPROFIT

Luhut memperkirakan jika PPKM Darurat dilakukan dengan baik banyak kabupaten hingga daerah yang sebelumnya level 4 akan menjadi level 3. Luhut mengungkap sebenarnya saat ini sudah banyak yang levelnya menurun. PT BESTPROFIT

"Ramalan kami sementara itu akan banyak daerah di Jawa-Bali yang level 4 menjadi level 3 bahkan level 2, di Jawa aja banyak yang sudah level 2, kita nggak mungkin kita umumkan nanti akan naik lagi. Gubernurnya saja kami bisikin, 'ohh kamu sudah bagus, tapi prokes tetap'" ujar Luhut. PT BEST PROFIT

Alasan mengapa PPKM Darurat diperpanjang, Luhut mencontohkan negara tetangga yang pernah melakukan pembatasan dan langsung dilonggarkan itu membuat kasus melonjak kembali. PT BESTPROFIT FUTURES

"Pengalaman di India, Malaysia, di mana mana lagi, dibuka langsung naik. Varian Delta ini kan tujuh kali lebih dahsyat daripada Alpha, Presiden mengingatkan kami agar lebih hati-hati," ungkap Luhut. BESTPROFIT FUTURES

Untuk itu pemerintah tidak langsung melonggarkan PPKM Darurat. Kini meski diperpanjang, Luhut mengungkap banyak yang menjadi perhatian pemerintah seperti pedagang kaki lima hingga pasar-pasar tradisional sudah diperbolehkan dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat. Ketersediaan tempat tidur juga akan ditingkatkan

Kemudian, Luhut mengatakan pemerintah akan terus meningkatkan testing, tracing, dan treatment untuk memutus klaster keluarga. Dia mengungkap pemerintah sudah menyiapkan tambahan tempat karantina.

"PKL pasar tradisional tetap buka, tetapi protokol kesehatan harus jalan, sementara itu testing, tracing, dan treatment, kita akan siapkan rumah-rumah untuk karantina, kalau kita testing dan itu positif akan langsung dimasuk karantina lalu kita urus dan keluarganya juga kita urus, untuk memutus penularan keluarga," kata Luhut.

Kemudian, vaksinasi juga akan digenjot, dengan target bulan ini bisa dekat 30 juta. Pada Agustus, ditargetkan bisa lebih 50 juta vaksinasi.

"Jadi untuk Agustus, September, Oktober feel very comfortable lah," imbuhnya

Luhut juga mengaku juga sedih karena tidak bisa mengurangi angka kematian COVID-19. Dia mengaku hal itu berat untuknya karena termasuk moral.

"Saya emosi karena saya nggak bisa mengurangi banyak orang meninggal karena situasi ini. Ini berat untuk saya," pungkas Luhut.

sumber detik

Senin, 19 Juli 2021

Kasus Harian COVID-19 RI Turun, 'Runner Up' Sedunia di Bawah Inggris

 



Jakarta - Dibandingkan beberapa hari belakangan ini, penambahan kasus positif COVID-19 Indonesia mengalami penurunan pada Minggu (18/7/2021). Dengan 44.721 kasus baru, Indonesia menduduki urutan kedua penyumbang kasus harian terbanyak di dunia. BEST PROFIT

Menurut data yang dihimpun Worldometers hingga Senin (19/8/2021) pukul 04:15 WIB, Inggris berada di urutan teratas dengan 48.161 kasus, sehingga total menjadi 5.433.939 kasus. India ada di urutan ketiga dengan 38.325 kasus, sedangkan Brazil keempat dengan 34.126 kasus. BESTPROFIT

Meski demikian, kasus kematian akibat COVID-19 dalam sehari di Indonesia masih di atas seribu. Dengan 1.093 kasus kematian, Indonesia ada di urutan teratas penyumbang kasus kematian terbesar dalam sehari. PT BESTPROFIT

Brazil ada di urutan kedua dengan 891 kematian, disusul Russia dengan 764 kematian dan India dengan 501 kematian. Inggris meski mencatatkan penambahan kasus terbanyak, kematian tercatat 'hanya' 25 kasus. PT BEST PROFIT

PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES 

sumber detik

Jumat, 16 Juli 2021

Kondisi Terkini 6 Negara yang Sudah Bebas Masker Tapi Coronanya Naik Lagi

 


Jakarta - Beberapa negara di dunia sebelumnya dilaporkan sudah mencabut aturan wajib masker dan melonggarkan pembatasan sosial. Negara-negara tersebut menganggap sudah bisa mengendalikan wabah COVID-19 dengan melihat data kasus harian yang rendah. BEST PROFIT

Namun, setelah beberapa waktu berlalu, dunia kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti varian Delta yang sangat mudah menular dan kini sudah terdeteksi di 111 negara. BESTPROFIT

Bagaimana dengan kondisi negara yang sudah bebas masker? Berikut rangkumannya seperti dikutip dari BBC pada Kamis (15/7/2021): PT BESTPROFIT

PT BEST PROFIT

PT BESTPROFIT FUTURES

BESTPROFIT FUTURES

sumber detik

Kamis, 15 Juli 2021

4 Fakta Remaja Bikin Konten Hadang Truk Berujung Tewas Diseruduk

 


Jakarta - Seorang remaja FA (13) tewas saat membuat konten menghadang sebuah truk di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. FA tewas tertabrak ktruk yang dihadangnya itu.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (13/7) lalu. Saat itu sekelompok remaja berdiri di tengah jalan menyetop truk yang melintas.

Kejadian ini direkam oleh kelompok remaja tersebut dan viral di media sosial. Dalam rekaman video itu terlihat FA dkk menyetop truk

Namun nahas, truk tidak mengerem hingga menabrak kelompok remaja itu. FA tewas setelah terlindas bus, sedangkan temannya R (16) mengalami luka-luka.

Demi Konten YouTube

Kasatlantas Polres Metro Bekasi AKBP Argo Wiyono mengatakan aksi penghadangan truk itu dilakukan FA dkk demi sebuah konten video. Mereka bahkan sudah sering melakukan aksi esktrem itu.

"Iya, sering akhir-akhir ini," ujar Argo saat dimintai konfirmasi, Rabu (14/7/2021).

Bahkan, pada hari yang sama, FA dkk sudah delapan kali membuat konten video YouTube serupa.

"Untuk korban yang juga sebagai pelaku pada hari yang sama sudah membuat 8 video. Namun nahas, di video terakhir, terjadi laka tersebut," jelas Argo.

Biar Viral

Polisi telah meminta keterangan teman-teman FA terkait peristiwa penghadangan truk tersebut. Berdasarkan keterangan teman-temannya itu terungkap motif.

"Motifnya menurut kesaksian teman-temannya hanya ingin viral dan terkenal," kata Argo.


Rabu, 14 Juli 2021

Temuan Mengejutkan FKM UI soal Banyaknya Warga DKI Kena COVID

 


Jakarta
 - Tim pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) melakukan survei terkait prevalensi antibodi positif SARS CoV-2 di DKI Jakarta. Hasil temuannya mengejutkan di mana disebutkan hampir separuh warga DKI Jakarta pernah terpapar Corona.

Dalam penelitian ini, FKM-UI bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Lembaga Eijkman, dan CDC Indonesia. Metode survei yang digunakan adalah sampling stratified multistage sampling design, dengan jumlah sampel 4.919 atau 98,4% dari target sampel 5.000 penduduk usia 1 tahun atau lebih.

Sampel tersebar di 100 kelurahan di enam wilayah administrasi DKI Jakarta pada 15 sampai 31 Maret 2021. Untuk mendeteksi sampel pernah terdampak atau tidak, tim FKM UI mendeteksi antibodi SARS CoV-2 menggunakan tes tetracore-luminex.

"Separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi COVID-19 atau 44,5 persen, dengan jenis kelamin perempuan lebih tinggi," kata Epidemuilog FKM UI Pandu Riono dalam diskusi Persepsi, Selasa (13/7/2021).

Jumlah sample yang terpapar, laki-laki sebanyak 41,0% dan perempuan 47,9%. Infeksi hampir merata di setiap kelompok umur penduduk, terbanyak pada umur 30-40 tahun.

Pandu menjelaskan jumlah infeksi tertinggi terdapat di Jakarta Pusat dengan jumlah 53,7%. Sedangkan terendah terdapat di Kepulauan Seribu dengan 39,3%.

"Tertinggi di Jakarta Pusat 53,7%, terendah di Kepulauan Seribu 39,3%," tuturnya.

Berikut hasil survei FKM UI soal penduduk Jakarta yang pernah terinfeksi COVID-19:

Jakarta Pusat 53,7%
Jakarta Barat 45,4%
Jakarta Utara 44,5%
Jakarta Selatan 44,4%
Jakarta Timur 40,0%
Kepulauan Seribu 39,3%

sumber detik


Selasa, 13 Juli 2021

Menkes Ungkap Asal-usul Vaksin Berbayar, Kronologi Munculnya Permenkes 19/2021

 


Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap cakupan vaksinasi gotong royong masih di bawah target. Karenanya, keputusan vaksin COVID-19 berbayar disetujui, untuk mempercepat herd immunity.

Adapun pembiayaan vaksinasi gotong royong disebut Menkes tidak melibatkan anggaran negara.

"Vaksin gotong royong ini tidak menggunakan APBN, ini benar-benar uangnya BUMN dan perusahaan swasta, jadi tidak ada keterlibatan Kemenkes (negara) sebenarnya dari sisi kesehatan," kata Budi dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI Selasa, (13/7/2021) sembari menekankan jenis vaksin GR hanya memakai Sinopharm dan Cansino.

Menkes menjelaskan kronologi persetujuan vaksin COVID-19 berbayar sejak akhir Juni seperti berikut.

26 Juni

Kemenko Perekonomian (KPC PEN) membahas percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Baik itu vaksinasi COVID-19 terhadap anak dan ibu hamil/menyusui, serta percepatan vaksinasi gotong royong.

Hasil rapat vaksinasi gotong royong diusulkan diperluas pada perorangan atau individu karena cakupan vaksinasi gotong royong masih jauh dari sasaran. Dari target 1,5 juta baru tercapai 300 ribu.

"Sehingga keluar hasil diskusi bahwa beberapa inisiatif vaksin gotong royong antara lain apakah itu mau dibuka juga ke daerah, ke RS yang sama, dengan vaksin program atau juga buat anak, ibu hamil, ibu menyusui, termasuk juga individu," ungkap Menkes.

"Kemudian ini dibahas bersama karena memang hasil kesimpulannya seperti itu di rapat KPC PEN," jelas Menkes.

27 Juni

Kemenkes (Biro Hukum dan Organisasi) menyiapkan draft Permenkes soal Perubahan Kedua Permenkes No. 10 Tahun 2021 dan menyelenggarakan rapat secara internal Kementerian Kesehatan pada hari yang sama

28 Juni

Vaksinasi gotong royong dibahas dalam rapat kabinet terbatas. Kemenko Perekonomian (KPC PEN) memberikan masukan terhadap draft hasil pembahasan tanggal 27 Juni 2021.

29 Juni

Rapat harmonisasi dengan melibatkan kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Kementerian BUMN, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kejaksaan, BPJS Kesehatan.

5 Juli

Tanggal 5 Juli draft ditandatangani.

6 Juli

Disampaikan kepada Menteri Hukum dan HAM untuk mendapatkan pengundangan.

sumber detik

Senin, 12 Juli 2021

8 Lokasi yang Layani Vaksinasi COVID-19 Berbayar

 


Jakarta - Layanan vaksin gotong royong individu atau vaksinasi berbayar mulai tersedia mulai hari ini, Senin (12/7/2021). Sebagai tahap awal, ada 8 klinik Kimia Farma di 6 Kota Jawa dan Bali yang memberikan layanan tersebut. BEST PROFIT

Layanan vaksin berbayar ini diharapkan dapat mewujudkan kekebalan komunal atau herd immunity. BESTPROFIT

"Kimia Farma sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi siap menyukseskan vaksinasi COVID-19. Semoga herd immunity segera tercipta dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional," ujar Plt Direktur Utama KFD Agus Chandra dalam keterangannya, Minggu (11/7/2021). PT BESTPROFIT

Berikut 8 klinik yang melayani vaksinasi gotong royong individu tersebut: 

1. Jakarta, Klinik KF Senen, kapasitas 200 orang per hari
2. Jakarta, Klinik KF Pulogadung, kapasitas 200 orang per hari
3. Jakarta, Klinik KF Blok M, kapasitas 100-200 orang per hari
4. Bandung, Klinik KF Supratman (Drive Thru), kapasitas 200 orang per hari
5. Semarang, Klinik KF Citarum, kapasitas 100 orang per hari
6. Solo, Klinik KF Sukoharjo, kapasitas 500 orang per hari
7. Surabaya, Klinik KF Sedati, kapasitas 200 orang per hari
8. Bali, Klinik KF Batubulan, kapasitas 100 orang per hari

360p geselecteerd als afspeelkwaliteit

Total kapasitas pelayanan VGR individu dari 8 klinik ini sebanyak 1.700 peserta per hari.

PT BESTPROFIT FUTURES

sumber detik