Dalam penelitian ini, FKM-UI bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Lembaga Eijkman, dan CDC Indonesia. Metode survei yang digunakan adalah sampling stratified multistage sampling design, dengan jumlah sampel 4.919 atau 98,4% dari target sampel 5.000 penduduk usia 1 tahun atau lebih.
Sampel tersebar di 100 kelurahan di enam wilayah administrasi DKI Jakarta pada 15 sampai 31 Maret 2021. Untuk mendeteksi sampel pernah terdampak atau tidak, tim FKM UI mendeteksi antibodi SARS CoV-2 menggunakan tes tetracore-luminex.
"Separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi COVID-19 atau 44,5 persen, dengan jenis kelamin perempuan lebih tinggi," kata Epidemuilog FKM UI Pandu Riono dalam diskusi Persepsi, Selasa (13/7/2021).
Jumlah sample yang terpapar, laki-laki sebanyak 41,0% dan perempuan 47,9%. Infeksi hampir merata di setiap kelompok umur penduduk, terbanyak pada umur 30-40 tahun.
Pandu menjelaskan jumlah infeksi tertinggi terdapat di Jakarta Pusat dengan jumlah 53,7%. Sedangkan terendah terdapat di Kepulauan Seribu dengan 39,3%.
"Tertinggi di Jakarta Pusat 53,7%, terendah di Kepulauan Seribu 39,3%," tuturnya.
Berikut hasil survei FKM UI soal penduduk Jakarta yang pernah terinfeksi COVID-19:
Jakarta Pusat 53,7%
Jakarta Barat 45,4%
Jakarta Utara 44,5%
Jakarta Selatan 44,4%
Jakarta Timur 40,0%
Kepulauan Seribu 39,3%
sumber detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar