Di tengah kekhawatiran masyarakat mengenai lonjakan kasus positif virus Corona (COVID-19), muncul desakan agar tes Corona dilakukan di semua daerah. Dengan begitu, seluruh masyarakat bisa menjalani pemeriksaan Corona untuk mencegah dini proses penularan. Kapan hal itu bisa dilakukan, Pak Jokowi? BEST PROFIT
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan pihaknya sejak awal sudah mendorong pemerintah untuk melakukan pemeriksaan terkait Corona dibuka lebih banyak. Dia mencontohkan Korea Selatan yang mampu menahan lonjakan kasus tanpa melakukan lockdown.
"Korea Selatan kenapa berhasil dan tidak melakukan lockdown karena di awal sudah dilakukan rapid screening. Jadi dia bisa menemukan dengan cepat kasusnya karena dari awal langsung rapid screening," kata Adib kepada wartawan, Selasa (17/3/2020) malam. BESTPROFIT
Adib mengakui memang wilayah geografis Indonesia berbeda dengan Korea Selatan. Namun setidaknya ada benang merah yang bisa diambil dari kasus Korea Selatan itu yakni pemeriksaan yang massif untuk melokalisasi penyebaran virus.
"Kalau ada tempat-tempat pemeriksaan didukung pemerintah pusat atau daerah maka kita akan semakin cepat menemukan kasusnya, maka kita akan cepat melokasilisirnya," ujar dia. PT BESTPROFIT
Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia dan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Hermawan Saputra menyampaikan pendapat serupa. Hermawan mendorong adanya desentralisasi pemeriksaan laboratorium di daerah.
"Kuncinya kalau kita belajar dari Korea Selatan itu pemeriksaan laboratorium semakin orang banyak dites positif atau negatif, semakin cepat orang mendapatkan hasilnya," ujar Hermawan saat dihubungi terpisah. BESTPROFIT FUTURES
Sumber : detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar