Jumat, 12 Juni 2020

Arman Depari Ungkap Aneka Godaan, Modus & Teror Mafia Narkoba


Selama masa pandemi corona para sindikat narkoba tetap merajalela menyelundupkan barang harap mereka dengan berbagai modus. Ada yang tetap masuk secara konvensional lewat jalur laut, ada yang mendompleng proses impor bahan kimia untuk obat, hingga menyusup ke logistik untuk bansos. BEST PROFIT

"Sindikat narkoba itu akan selalu siap beraksi memanfaatkan situasi dan kelengahan aparat. Mereka tidak pernah mati, cuma bersembunyi atau tiarap sejenak," kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari kepada tim Blak-blakan detik.com, Kamis (11/6/2020).
Ia antara lain mencontohkan penyelundupan narkoba di Bekasi yang menggunakan sejumlah mobil logistik pengangkut beras untuk bantuan sosial. Di Jawa Timur, narkoba masuk lewat impor bahan baku obat-obatan. "Semula disebut bahan baku sanitizer padahal ternyata itu bahan baku pembuatan narkoba," tuturnya. BESTPROFIT
Secara umum, kata Arman, sindikat narkoba di Indonesia saat ini ada dari negara-negara kawasan Segitiga Emas dan dari Iran yang sempat tiarap sejak operasi penumpasan pada 2014. Selain dapat menggunakan cara-cara kekerasan dan teror terhadap keluarga, para anggota sindikat mafia narkoba juga bisa bisa dengan halus menggoda aparat di lapangan.
"Tapi saya selau beri tahu kepada anggota, uang dari narkoba termasuk dari tempat-tempat hiburan itu haram. Kalau tidak, bisa beli apartemen dan mobil mewah tiap bulan," ujarnya. PT BESTPROFIT
Pada bagian lain, Arman Depari juga mengisahkan lika-liku pengalamannya selama 16 tahun bertugas di bidang pemberantasan narkoba.
Lantas, adakah tugas khusus dari pemerintah seiring penempatannya sebagai komisaris di Pelindo I? Kenapa selama bertugas di BNN di selalu menguncir rambut serta memelihara kumis dan janggut? Simak selengkapnya dalam Blak-blakan Irjen Pol Arman Depari, "Mukjizat dan Godaan Berantas Narkoba" di detik.com, Jumat (12/6/2020). BESTPROFIT FUTURES
Sumber : detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar