Beberapa hasil autopsi soal kematian George Floyd telah dirilis. Sejumlah fakta di balik kematian Floyd pun terungkap. BEST PROFIT
Hasil autopsi pertama ialah autopsi independen Floyd yang dirilis pihak keluarga. Hasil autopsi itu menunjukkan polisi-polisi lainnya yang ada di lokasi kejadian di Minneapolis, Amerika Serikat (AS), pekan lalu juga secara langsung bertanggung jawab atas kematian pria kulit hitam itu.
Sejauh ini, hanya satu polisi yang bernama Derek Chauvin yang telah ditangkap dan didakwa atas pembunuhan Floyd. Chauvin terekam kamera sebagai polisi yang menaruh lututnya ke leher Floyd selama beberapa menit, yang saat itu ditangkap dan diborgol dalam keadaan telungkup atas tuduhan menggunakan uang palsu di toko setempat. BESTPROFIT
Seperti dilansir CNN, Selasa (2/6/2020), hasil autopsi yang dilakukan pemeriksa medis independen yang disewa keluarga Floyd, menunjukkan bahwa penyebab kematian Floyd yang berusia 46 tahun itu adalah asphyxiation atau sesak napas akibat tekanan di leher. Ditambahkan oleh pemeriksa medis dalam hasil autopsi itu bahwa 'tekanan pada punggung' dari polisi lainnya yang juga menaruh lututnya ke punggung Floyd, juga mengganggu pernapasan Floyd.
Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan Chauvin menumpangkan lututnya ke leher Floyd dan beberapa polisi lainnya menaruh lutut mereka ke punggung Floyd pada 25 Mei lalu. Laporan kriminal terhadap Chauvin menyebut bahwa Chauvin menekan leher Floyd dengan lututnya selama total 8 menit 46 detik dan selama 2 menit 53 detik setelah Floyd tidak bergerak. PT BESTPROFIT
Chauvin dijerat dakwaan pembunuhan (murder) tingkat ketiga dan pembunuhan tak disengaja (manslaughter) tingkat kedua. BESTPROFIT FUTURES
Sumber : detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar