Kesepakatan gencatan senjata mengakhiri aksi saling serang antara Israel dan kelompok milisi di Jalur Gaza, Palestina.
BEST PROFITPeperangan itu merugikan kedua belah pihak karena kerusakan sejumlah bangunan hingga nyawa penduduk yang melayang. BESTPROFIT
Menurut keterangan Menteri Perumahan Hamas, sebanyak 16.800 rumah susun dan tapak di Jalur Gaza rusak berat akibat dihantam bom Israel. Dari jumlah itu, sebanyak 1.800 unit tidak layak untuk ditempati dan sekitar seribu unit rata dengan tanah. PT BESTPROFIT
Hamas menyatakan nilai kerugian akibat serangan Israel yang merusak sejumlah pabrik dan kawasan industri di Gaza ditaksir mencapai US$40 juta (sekitar Rp574 miliar), seperti dilansir Reuters, Jumat (21/5).
Sedangkan kerugian di sektor energi mencapai US$22 juta (sekitar Rp316 miliar). PT BEST PROFIT
Kerugian di sektor pertanian di Jalur Gaza meliputi peternakan, ladang dan perkebunan rumah kaca yang hancur akibat serangan Israel ditaksir mencapai US$27 juta (sekitar Rp387 juta). PT BESTPROFIT FUTURES
Serangan Israel juga merusak jaringan pipa penyaluran air bersih di Jalur Gaza. Hal itu membuat para penduduk setempat semakin kesulitan. PT BEST PROFIT FUTURES
"Para penduduk Gaza, termasuk karyawan kami, mengatakan mereka sudah dalam titik nadir. Persedian kebutuhan mendasar dan energi sangat minim dan memicu bencana kemanusiaan," kata Direktur Save the Children di Jalur Gaza, Jason Lee. BESTPROFIT FUTURES
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengajukan penambahan anggaran sebesar US$38 juta (sekitar Rp545 miliar) untuk membantu menyediakan kebutuhan dasar para penduduk Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Sedangkan Israel juga mengalami kerugian akibat peperangan dengan milisi Palestina. Salah satunya pipa minyak milik perusahaan energi milik negara rusak terkena roket Hamas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar