Best Profit Futures - Minyak
mengalami kerugian mendekati penutupan terendah dalam lebih dari
sebulan terakhir sebelum rilis data pemerintah AS mingguan yang
diperkirakan akan menunjukkan stok minyak mentah diperluas, yang dapat
memicu semakin melimpahnya pasokan.
Kontrak sedikit
berubah di New York setelah merosot 3,8 % pada hari Senin, yang terbesar
sejak 23 September. Persediaan minyak mentah naik 1,5 juta barel pada
pekan lalu, menurut survei Bloomberg sebelum laporan Energy Information
Administration pada hari Rabu. Harga bensin melonjak setelah terjadi
sebuah ledakan dan api di Alabama menutup lini utama dari pipa terbesar
untuk bahan bakar di AS.
Harga minyak mentah telah anjlok lebih dari 5,5 % sejak
Organisasi Negara Pengekspor Minyak pada Jumat lalu gagal menyepakati
kuota negara sebagai bagian dari pelaksanaan perjanjian pengurangan
produksi kelompok yang tercapai pada bulan September. Rusia, yang
menegaskan pada hari Sabtu bahwa kesediaannya untuk membekukan output
sebagai bagian dari kesepakatan OPEC, diatur untuk meningkatkan produksi
ke level tertinggi dalam hampir 30 tahun terakhir, menurut data
pemerintah awal.
West Texas
Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember berada di level $ 46,93 per
barel di New York Mercantile Exchange, naik 7 sen, pada pukul 08:12
pagi waktu Hong Kong. Kontrak turun $ 1,84 ke level $ 46,86 per barel
pada hari Senin. Harga minyak WTI melemah 2,9 % pada bulan lalu.
Bahan bakar berjangka
untuk pengiriman Desember di Nymex meningkat sebanyak 21,56 sen atau 15
%, ke level $ 1,6351 per galon setelah menetap di level $ 1,4195 pada
hari Senin.
Brent untuk pengiriman
Januari menguat 20 sen ke level $ 48,81 per barel di ICE Futures Europe
exchange yang berbasis di London. Kontrak untuk bulan Desember yang
berakhir hari Senin setelah jatuh $ 1,41 atau 2,8 %, ke level $ 48,30
per barel. Bulan depan harga turun 1,6 % pada Oktober. Minyak mentah
acuan global dengan premi sebesar $ 1,25 dibandingkan minyak mentah WTI
di bulan Januari.
Sumber : Bloomberg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar