PT BestProfit - Saham
AS mengalami penurunan tertajam dalam empat minggu seiring investor
berspekulasi bahwa kenaikan yang dipicu oleh harapan akan peningkatan
pertumbuhan ekonomi di bawah pemerintahan baru berjalan terlalu jauh dan
terlalu cepat.
Saham keuangan yang
telah menjalani kenaikan tiga minggu sejak pilpres AS turun 1,4 persen
pada hari Senin, setelah nilai dari perusahaan keuangan Amerika telah
meningkat lebih dari $ 300 miliar sejak 8 November silam. Saham konsumen
diskresioner tergelincir setelah kurang cerahnya penjualan awal musim
liburan. Saham utilitas naik 2 persen menyusul meredanya penurunan dalam
obligasi.
S & P 500 Index
turun 0,5 persen untuk ditutup di level 2,201.82 pada pukul 16:00 sore
waktu New York, menghentikan kenaikan empat hari yang membuat indeks
acuan ekuitas berada pada rekor tertinggi. Indeks ini telah naik 3,4
persen sejak pemilihan presiden AS pada 8 November.
Dow Jones Industrial
Average tergelincir 52,80 poin ke level 19,099.34, sementara Indeks
Russell 2000 menghentikan lonjakan 15-harinya yang tercatat sebagain
rentetan kenaikan terpanjang sejak tahun 1996.
Ekuitas telah rally
sedangkan obligasi jatuh pada spekulasi Donald Trump akan mampu
menerapkan stimulus fiskal untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi negeri
paman sam.
Investor akan mengalihkan perhatian ke data pekerjaan AS yang
dirilis Jumat nanti untuk petunjuk pada laju kenaikan suku bunga di
masa depan, sementara negara-negara OPEC terus bekerja menuju
kesepakatan untuk melakukan pembatasan produksi.
Referendum pada hari
Minggu di Italia juga telah melesukan permintaan untuk aset berisiko.
Sumber: Bloomberg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar