Best Profit Futures - Saham Asia menguat setelah Federal Bureau of Investigation menegaskan kembali pandangannya bahwa penanganan Hillary Clinton terkait e-mailnya di saat ia menjabat sebagai sekretaris negara bukan merupakan kejahatan.
MSCI
Asia Pacific Index naik 0,2 persen ke level 136,93 pada pukul 09:01
pagi waktu Tokyo. Indeks Topix Jepang bertambah 1,2 persen seiring
penurunan 1 persen yen terhadap dolar. Saham berjangka AS melonjak,
seperti yang dilakukan peso Meksiko. Indeks saham Asia telah merasakan
penurunan selama dua minggu terakhir dan Indeks S & P 500 telah
membukukan penurunan harian beruntun terpanjang sejak tahun 1980 seiring
menipisnya keunggulan Clinton atas Donald Trump di sebagian besar jajak
pendapat setelah FBI membuka kembali penyelidikan terkait server e-mail
yang tidak sah.
FBI mengatakan bahwa mereka tetap pada pandangnnya bahwa penanganan Clinton terkait e-mailnya
selama masa jabatannya sebagai sekretaris negara bukan sebuah kejahatan
setelah meninjau komunikasi baru yang berpotensi terkait dengan
kandidat Demokrat, pimpinan James Comey mengatakan dalam sebuah surat
kepada Kongres pada hari Minggu di AS. Pernyataan itu datang lebih dari
seminggu setelah Comey mengatakan biro mencari e-mail lain yang terkait
dengan kasus Clinton.
Indeks
Kospi Korea Selatan naik 0,8 persen, S & P / ASX 200 Index
Australia bertambah 1 persen dan S & P / NZX 50 Index Selandia Baru
melonjak 1,4 persen. Pasar di China dan Hong Kong belum memulai
perdagangan saat berita ini diturunkan.
Sumber: Bloomberg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar