Selasa, 14 September 2021

3 Fakta Nasib Pegawai Kimia Farma Terduga Teroris

 


Jakarta - Manajemen PT Kimia Farma Tbk buka suara mengenai pegawainya berinisial S yang merupakan salah satu terduga teroris dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Pegawai itu ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/9/2021). Berikut fakta-faktanya: BEST PROFIT

1. Pegawai Kimia Farma Diskorsing

Mengenai status karyawan tersebut, Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo menegaskan, perusahaan saat ini memberlakukan skorsing dan pembebasan tugas sementara waktu selama menjalani pemeriksaan oleh pihak yang berwajib terhitung sejak 10 September 2021. BESTPROFIT 

"Kimia Farma sangat mendukung sepenuhnya upaya seluruh aparat penegak hukum guna memerangi terorisme di seluruh lingkungan perusahaan dan mendukung upaya aparat penegak hukum untuk memproses secara hukum atas tindakan yang dilakukan oleh oknum karyawan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (13/9/2021). PT BESTPROFIT FUTURES

2. Dipecat Tidak Hormat Jika Terbukti

Menurutnya, apabila karyawan tersebut terbukti bersalah secara hukum maka akan dikenakan sanksi pelanggaran berat sesuai peraturan perusahaan yang berlaku berupa pemutusan hubungan kerja dengan tidak hormat dan otomatis sudah tidak menjadi bagian dari perusahaan. PT BESTPROFIT 

Jika yang bersangkutan tidak terbukti bersalah atas dugaan terlibat dalam jaringan terorisme, perusahaan akan melakukan tindakan mendukung pemulihan nama baiknya.

3. Terduga Teroris Tidak Hanya Pegawai Kimia Farma

Pegawai BUMN yang diduga teroris tidak hanya pada Kimia Farma. Sebelumnya, ada pegawai PLN dan Krakatau Steel yang diduga teroris. BESTPROFIT FUTURES 

Untuk diketahui, pada Mei 2018 terjadi penangkapan 2 terduga teroris asal Pekanbaru yang ditangkap di Palembang. Ternyata kedua teroris itu mendapatkan suntikan dana dari seorang pegawai BUMN yang diketahui dari PLN PT BEST PROFIT 

PLN menyerahkan sepenuhnya kepada aparat hukum untuk penyelidikan dugaan keterlibatan pegawai PLN yang disebut berinisial D itu. D memang berada di wilayah Riau-Kepulauan Riau tetapi ditugaskan di bawah kantor cabang Pekanbaru.

Pada November 2019, terjadi penangkapan warga Taktakan, Kota Serang yang berinisial QK. Ternyata sosok tersebut merupakan karyawan dari PT Krakatau Steel.

Warga di lingkungan sekitar kaget mendengar kabar tersebut. Sebab selama ini QK dikenal biasa saja dan terbuka satu sama lain

Saya sebagai RT kaget beneran. Orangnya baik, untuk acara warga, rapat, segala macam biasa saja," ujar Ketua RT Erwan saat ditemui detikcom di Taktakan, Kota Serang, Banten, Jumat (15/11/2019).

sumber detik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar