Kamis, 26 Oktober 2023

Sentimen Eksternal Mendominasi, Simak Proyeksi Rupiah untuk Kamis (26/10) Hari Ini

Sentimen eksternal tetap mendominasi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan, investor tengah menunggu rilis data pertumbuhan ekonomi AS kuartal III-2023 pada Kamis (26/10) dan inflasi AS September 2023 pada Jumat (27/10).

Apabila rilis data lebih kuat dari ekspektasi pasar, maka rupiah berpotensi melemah kembali ke Rp 16.000 atau bahkan Rp 16.200 per dolar AS. Sebaliknya, apabila kedua rilis tersebut lebih lemah dari ekspektasi, maka rupiah bisa menguat ke Rp 15.600-Rp 15.800.

"Pasalnya, rilis kedua data tersebut akan menentukan apakah The Fed bakal menaikkan suku bunga di bulan Desember 2023 atau tidak," tutur Lionel saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (25/10).

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menambahkan, data terbaru sektor manufaktur dan jasa AS menunjukkan berlanjutnya ketahanan perekonomian AS. Hal ini pada gilirannya memberikan lebih banyak ruang bagi Federal Reserve untuk terus menaikkan suku bunga.

Baca Juga: Rupiah Spot Melemah 0,13% ke Rp 15.870 Per Dolar AS Pada Rabu (25/10)

The Fed akan mengadakan pertemuan minggu depan untuk memutuskan kebijakan moneternya. Pasar secara luas memperkirakan The Fed akan tetap mempertahankan suku bunganya.

"Namun, para pejabat Fed telah mengisyaratkan setidaknya satu kali kenaikan suku bunga lagi pada tahun ini dan suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, setidaknya hingga akhir tahun 2024," kata Ibrahim.

Lionel memprediksi, rupiah akan bergerak sideways dalam rentang Rp 15.800-Rp 15.600 pada perdagangan Kamis (26/10). Sementara Ibrahim memperkirakan, mata uang rupiah akan fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.850-Rp 15.930 per dolar AS.

Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 0,13% ke level Rp 15.870 per dolar AS pada perdagangan Rabu (25/10). Menurut kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indoesia, nilai tukar rupiah berada di angka Rp 15.871, melemah dari Rp 15.869 pada hari perdagangan sebelumnya.


Sumber: kontan.co.id

Selasa, 24 Oktober 2023

IHSG Berpotensi Lanjut Melemah Pada Hari Ini (24/10)

 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjut tertekan pada perdagangan Selasa (24/10). Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, penurunan IHSG disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah yang potensial berlanjut.

Pada perdagangan Senin (23/10), nilai tukar rupiah melemah 0,38% ke level Rp 16.930 per dolar AS. Hal ini sejalan dengan berlanjutnya kecenderungan kenaikan yield obligasi di AS. Yield obligasi pemerintah AS alias US Treasury tenor 10 tahun terus menguji level psikologis 5% dalam dua hari terakhir.

Pidato terbaru Kepala The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa The Fed akan cenderung menahan suku bunga acuan di level tinggi untuk waktu yang lebih lama dari perkiraan. Kondisi ini memicu kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi di AS lebih dalam dari perkiraan di 2024.

"Dari data ekonomi, pasar mengantisipasi data consumer confidence dan manufacturing PMI di Jerman, serta data tingkat pengangguran di Inggris," tutur Alrich dalam risetnya, Selasa (24/10).

Secara sektoral, hanya sektor tekonologi yang menguat di Bursa Efek Indonesia pada Senin (23/10). Kondisi ini dipicu ekspektasi positif pelaku pasar terhadap kinerja perusahaan teknologi besar di AS, seperti Amazon, Alphabet, Meta, dan Microsoft yang dijadwalkan rilis pekan ini.

Alrich memprediksi, IHSG akan lanjut turun pada Senin (23/10) dengan level support di 6.730 dan resistance di 6.850. Cermati peluang speculative buy pada PGAS, INDF, MARK, serta trading buy pada AKRA, TBIG, dan MYOR.


Sumber: kontan.co.id

Jumat, 20 Oktober 2023

Tengok Kurs Dollar-Rupiah di BRI Jelang Tengah Hari Ini Jumat, 20 Oktober 2023

Kurs Dollar-Rupiah di BRI -JAKARTA. Cek kurs dollar rupiah alami pelemahan di level Rp15.849 pada perdagangan pasar spot Kamis (19/10). Rupiah telah melemah 0,75% dibandingkan hari Rabu lalu (Rp15.730).

Sedangkan, kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah alami pelemahan 0,6% pada level Rp15.838 dibandingkan hari Rabu (Rp15.731).

Bank Rakyat Indonesia atau BRI menyediakan layanan penukaran valuta asing atau valas.

Hari ini Jumat 20 Oktober 2023, situs resmi Valas BRI menampilkan beberapa kurs dollar rupiah baik di TT counter dan e-rate.

Melalui situs resmi BRI, jenis kurs dollar-rupiah seperti TT counter dan e-rate bisa didapatkan oleh nasabah.

Simak detail kurs dollar rupiah yang dikutip dari situs resmi BRI (Diperbarui pada pukul 11.05 WIB):

Kurs dollar rupiah e-rate:

  • Kurs beli Rp15.840per dollar AS
  • Kurs jual Rp15.865per dollar AS

Kurs dollar rupiah TT counter:

  • Kurs beli Rp15.790per dollar AS
  • Kurs jual Rp15.940per dollar AS

Sekedar informasi saja, terdapat pebedaan tingkat dollar rupiah yang terjadi pada kurs TT counter dan kurs e-rate.

Kurs dollar rupiah TT counter hanya berlaku ketika nasabah melakukan setoran atau transfer melalui counter bank untuk rekening dalam dollar.

Selanjutnya kurs dollar rupiah e-rate merupakan kurs yang berlaku jika nasabah melakukan transaksi penukaran melalui internet banking.

Sedangkan untuk kurs dollar rupiah bank notes tidak diterbitkan pada laman resmi Bank Rakyat Indonesia.

Dalam informasi seperti ini, tingkat kurs dollar rupiah hanya berlaku pada sudut padang bank saja. Kurs beli dipakai ketika bank membeli dollar dari nasabah. Sedangkan kurs jual dipakai ketika bank menjual dollar ke nasabah.


Sumber: kontan.co.id

Rabu, 18 Oktober 2023

Bursa Asia Melemah, Terseret Krisis di Timur Tengah


Bursa Asia melemah pada perdagangan Rabu (18/10) pagi. Pukul 08.10 WIB, indeks Nikkei 225 turun 143,81 poin atau 0,48% ke 31.889,67, Kospi turun 6,50 poin atau 0,22% ke 2.454,82, ASX 200 turun 9,39 poin atau 0,13% ke 7.046,90.

Bursa Asia melemah imbas aksi ledakan di rumah sakit di Gaza yang menghempaskan harapan untuk mengatasi krisis.

Mengutip Reuters, pihak berwenang Israel dan Palestina saling menyalahkan atas ledakan yang menewaskan ratusan orang di rumah sakit tersebut, sehingga menghambat jadwal perjalanan Presiden AS Joe Biden ke wilayah tersebut.

Berita tersebut berkontribusi pada lonjakan harga minyak karena investor khawatir Iran atau negara lain akan terlibat dalam konflik tersebut.

“Kami menilai risikonya cenderung mengarah pada eskalasi dan penyebaran konflik Israel-Hamas ke negara-negara lain di Timur Tengah,” para analis di CBA memperingatkan dalam sebuah catatan.

"Lonjakan besar dalam volatilitas dan penurunan prospek pertumbuhan ekonomi global mungkin saja terjadi."

Ancaman terhadap perekonomian global juga berasal dari rilis data ekonomi China yang kemungkinan menunjukkan pertumbuhan ekonomi melambat tajam pada kuartal ketiga menjadi sekitar 4,4%.

Angka penjualan ritel dan output industri pada bulan September juga akan memberikan pandangan mengenai apakah aktivitas pada akhirnya merespons langkah-langkah stimulus Beijing baru-baru ini.

Suasana hati-hati membuat indeks MSCI yang terdiri dari saham-saham Asia Pasifik di luar Jepang melemah, sementara Nikkei Jepang merosot 0,1%.

S&P 500 berjangka dan Nasdaq berjangka keduanya turun 0,2% di awal perdagangan.


Sumber: kontan.co.id

Senin, 16 Oktober 2023

Angin Segar Industri Kripto, Perdagangan Bitcoin ETF Bakal Disetujui Awal Tahun Depan

Harga mayoritas aset kripto melonjak signifikan dalam 24 jam terakhir. Pasar kripto mendapat angin segar dari kabar perdagangan Bitcoin ETF bakal disetujui.

Mengutip Coinmarketcap, Bitcoin (BTC) telah diperdagangkan kembali di atas level US$ 27.500 pada hari ini, Senin (16/10). Terpantau pada jam 16.45 WIB, Bitcoin menguat sekitar 3,20% dalam 24 jam terakhir di level US$ 27.765. Harga aset kripto lainnya juga menguat seperti Ethereum (ETH), BNB, XRP, serta Solana.

Chief Executive Officer (CEO) Triv Gabriel Rey melihat, penguatan aset kripto didorong oleh sentimen positif karena Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) memilih untuk tidak lakukan banding dalam perkara gugatan Grayscale. Gugatan tersebut akan membuat Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi bitcoin ETF.

“Tentu hal ini sangat positif,” kata Gabriel kepada Kontan.co.id, Senin (16/10).

Seperti diketahui, SEC telah menolak semua permohonan ETF bitcoin spot termasuk Grayscale dengan alasan pemohon belum menunjukkan bahwa mereka dapat melindungi investor dari manipulasi pasar. Namun, keputusan SEC untuk tidak mengajukan banding itu kemungkinan besar membuka jalan bagi agensi tersebut untuk meninjau permohonan Grayscale.

Walaupun demikian, Gabriel mengamati, SEC nampaknya masih akan menunda perdagangan Bitcoin ETF pada second deadline di pekan ini. Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat akan mengulur waktu untuk mematangkan regulasi dan memanfaatkan waktu hingga batas terakhir di kuartal I 2024.

Berdasarkan analisis salah satu manajer investasi dunia sekaligus pemohon perdagangan Bitcoin ETF yakni Blackrock, persetujuan bitcoin ETF ini telah mencapai 90%.

“Jika bitcoin ETF ini disetujui tentunya akan membawa dampak positif seperti money inflow ke pasar kripto dari dana pensiun dan lain-lain. Dana itu sebelumnya tidak bisa masuk kripto karena terbatasi regulasi,” kataGabriel.

Gabriel memperkirakan aset kripto terutama Bitcoin akan sangat mudah diperdagangkan pada rentang harga US$ 40.000–US$ 50.000, apabila perdagangan Bitcoin ETF telah disetujui.


Sumber: kontan.co.id

Jumat, 13 Oktober 2023

KOKA Optimistis, Tahun 2023 Bisa Mencetak Pertumbuhan Pendapatan 40%


PT Koka Indonesia Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (11/10). Dengan kode saham KOKA, perusahaan ini menjadi emiten ke-72 yang mencatatkan sahamnya ditahun 2023.

“Kami akan fokus memperluas pasar, bukan hanya pangsa pasar China, juga di pangsa pasar Indonesia. Kami juga akan melakukan ekspansi investasi di material tiang pancang,” kata Michael Albert, Direktur Keuangan KOKA di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/10).

Jumlah saham yang dilepasdalam penawaran umum perdana ssebanyak 715,33 jutasaham baru,mewakili 25%modal disetor dan ditempatkan perseroan ini, dengan harga Rp 128 per saham.Berdasarkan data BEI, total pesanan saham KOKA mencapai 14,96miliar saham dari rencana 715,33 juta saham.Saham KOKA tercatat mengalamikelebihan permintaan134,24 kalidari porsi penjatahan terpusat (pooling) saham yang ditawarkan kepadamasyarakat.

KOKA adalah perusahaan kontraktor yang berdiri di tahun 2011.Selama lebih dari 10 tahun, perseroan inimengerjakan lebihdari 100 proyek di Indonesia. KOKAmemiliki target pasar tersendiri yakni perusahaanChina yang ada berinvestasi di Indonesia.

Sejumlah kliennya adalah industri pendukunghilirisasi nikel dan baterai kendaraan listrik hingga perusahaan smartphone seperti PT BrightMobile Technology (OPPO), SGMW Wuling Indonesia, DFSK, VIVO Indonesia, CNEC, PT QMBNew Energy Materials, PT Huachin Aluminium Indonesia, PT Kinxiang New EnergyTechnologies Indonesia, dan PT Chengtok Lithium Indonesia.

Gao Jing, warga negara China, merupakanpemegang saham pengendali sekaligus Direktur Utama. "Kamimemiliki beberapa keunggulan salah satunya adalah tergabung dalamChina-Indonesia Trade Association, sehingga memiliki jaringan yang kuat denganpara perusahaan-perusahaan asing yang berpotensi menjadi klien," terang Gao.

Hingga akhir tahun 2023, PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) diproyeksi memegang kontraksenilai Rp 200 miliar.KOKAoptimistis hingga akhir tahun 2023 mampu mencatatkan pertumbuhanpendapatan 40% dari tahun lalu.


Sumber: kontan.co.id

Selasa, 10 Oktober 2023

Investasi Emas Jangan Asal Borong, Pahami Hal Ini Biar Cuan!


Selama beberapa hari ini harga emas di dunia maupun di dalam negeri terus naik. Konflik Hamas-Israel yang berkecamuk di Jalur Gaza Palestina mendorong kenaikan itu.

Krisis bersenjata di Timur Tengah selalu menggelisahkan industri keuangan dunia. Maklum gejolak di Timur Tengah selalu berarti mempengaruhi pasokan minyak dunia. Jika pasokan minyak seret, maka sembarang harga komoditas juga bakal terpengaruh.

Dalam situasi penuh ketidakpastian ini, selalu emas menjadi aset penyelamat nilai aset. Para pelaku pasar biasa merelokasi aset mereka ke dalam bentuk emas agar nilainya tetap terjaga, andai situasi semakin memburuk.

Itu sebabnya emas selalu disebut-sebut sebagai salah satu instrumen investasi safe haven(harta yang aman).

Kenaikan harga emas saat ini tidak begitu saja bisa dipandang sebagai kesempatan berinvestasi pada si logam kuning. Mengapa?

Sebab, kita tidak bisa memastikan sampai kapan krisis bersenjata akan berlangsung. Begitu krisis berakhir dan pelaku pasar tidak khawatir lagi, saat itu pula harga emas bisa turun lagi.

Padahal investasi emas, khususnya investasi emas Antam,tergolong unik dibanding investasi yang lain. Keunikan itu terletak pada selisih antara harga beli emas hari ini dan harga jual kembali dari sudut pandang investor atau pembeli emas.

Dari sudut pandang penjual, dua macam harga itu disebut harga emas dan harga buyback.

Ya, Gerai Butik Emas Logam Mulia Antam memberlakukan dua macam harga emas bersertifikat produksi Aneka Tambang, yaituharga emas dan harga buyback.

Harga emas adalah harga yang berlaku ketika kita mendatangi gerai Butik Emas Antam lalu membeli emas batangan dari sana. Adapun harga emas buyback adalah harga yang berlaku saat kita menjual lagi emas yang sama ke Butik Emas juga.

Nah, umumnya, terdapat selisih harga yang sangat besar antara harga emas dan harga buyback.

Sebagai contoh, pada Selasa (10 Oktober 2023) harga emas Antam ukuran 1 gram adalah Rp1.062.000. Pada hari yang sama, harga buyback emas Antam ukuran 1 gram hanya Rp 940.000.

Selisih antara dua harga itu adalah Rp 122.000 per gram.

Jadi jika Anda jual beli emas LM Antam pada hari itu, maka Anda langsung terbebani kerugian sebesar Rp122.000 per gram.

Selisih antara harga emas hari ini dan harga buybackyang cukup besar tersebut membuat investasi emas hanya cocok untuk jangka panjang.

Dalam jangka pendek, kemungkinan besar selisih harga sewaktu beli dan ketika menjual (harga buyback) masih akan lebih besar ketimbang kenaikan harga.

Investor emas perlu bersabar dan menunggu harga emas naik jauh lebih tinggi untuk menutup selisih harga jual dan hargabuyback, sekaligus mendapatkan laba.

Agar lebih jelas, silakan cermati simulasi potensi untung rugi investasi emas berdasarkan waktu dan harga pembelian di masa lalu berikut ini:

Nah, untuk menunjukkan betapa investasi emas itu tidak semudah seperti yang banyak disebut orang, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi investor emas yang membeli emas di mas lalu dna menjualnya pada Selasa, 10 Oktober 2023.

  • Membeli emas pada 03 Oktober 2023 (Rp 1.039.000 per gram) = -9.53% (rugi)
  • Membeli emas pada 10 September 2023 (Rp 1.069.000 per gram) = -12.07% (rugi)
  • Membeli emas pada 10 Juli 2023 (Rp 1.059.000 per gram) = -11.24% (rugi)
  • Membeli emas pada 10 April 2023 (Rp 1.072.000 per gram) = -12.31% (rugi)
  • Membeli emas pada 10 Januari 2023 (Rp 1.035.000 per gram) = -9.18% (rugi)
  • Membeli emas pada 10 Oktober 2022 (Rp 949.000 per gram) = -0.95% (rugi)
  • Membeli emas pada 10 Juli 2022 (Rp 969.000 per gram) = -2.99% (rugi)
  • Membeli emas pada 10 April 2022 (Rp 994.000 per gram) = -5.43% (rugi)
  • Membeli emas pada 10 Januari 2022 (Rp 933.000 per gram) = 0.75% (untung)

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik 4% di Tengah Kekhawatiran Eskalasi Konflik Timur Tengah Tips Investasi Emas

Berikut ini adalah beberapa tips untuk berinvestasi emas:

  • Pelajari terlebih dahulu tentang investasi emas. Pahami risiko dan potensi keuntungannya.
  • Buatlah tujuan investasi yang jelas. Apakah untuk jangka pendek, menengah, atau panjang?
  • Luangkan waktu untuk memantau harga emas. Jangan membeli emas secara impulsif.
  • Beli emas di tempat yang terpercaya.

Potensi untung investasi emas Antam masih tergantung pada kondisi pasar. Jika investor membeli emas untuk investasi jangka panjang, maka potensi untungnya cukup besar. Namun, jika investor membeli emas untuk investasi jangka pendek, maka potensi untungnya lebih kecil.

Investor yang tertarik untuk berinvestasi emas Antam perlu mempertimbangkan beberapa faktor, di antaranya:

  • Tujuan investasi
  • Jangka waktu investasi
  • Risiko yang dapat diterima

Sekali lagi, investor emas juga perlu mewaspadai selisih harga emas dan harga buyback yang cukup besar. Dengan memahami risiko dan potensi keuntungannya, investor emas dapat berinvestasi emas secara bijak.

Sumber: kontan.co.id