Bursa Asia melemah pada perdagangan Rabu (18/10) pagi. Pukul 08.10 WIB, indeks Nikkei 225 turun 143,81 poin atau 0,48% ke 31.889,67, Kospi turun 6,50 poin atau 0,22% ke 2.454,82, ASX 200 turun 9,39 poin atau 0,13% ke 7.046,90.
Bursa Asia melemah imbas aksi ledakan di rumah sakit di Gaza yang menghempaskan harapan untuk mengatasi krisis.
Mengutip Reuters, pihak berwenang Israel dan Palestina saling menyalahkan atas ledakan yang menewaskan ratusan orang di rumah sakit tersebut, sehingga menghambat jadwal perjalanan Presiden AS Joe Biden ke wilayah tersebut.
Berita tersebut berkontribusi pada lonjakan harga minyak karena investor khawatir Iran atau negara lain akan terlibat dalam konflik tersebut.
“Kami menilai risikonya cenderung mengarah pada eskalasi dan penyebaran konflik Israel-Hamas ke negara-negara lain di Timur Tengah,” para analis di CBA memperingatkan dalam sebuah catatan.
"Lonjakan besar dalam volatilitas dan penurunan prospek pertumbuhan ekonomi global mungkin saja terjadi."
Ancaman terhadap perekonomian global juga berasal dari rilis data ekonomi China yang kemungkinan menunjukkan pertumbuhan ekonomi melambat tajam pada kuartal ketiga menjadi sekitar 4,4%.
Angka penjualan ritel dan output industri pada bulan September juga akan memberikan pandangan mengenai apakah aktivitas pada akhirnya merespons langkah-langkah stimulus Beijing baru-baru ini.
Suasana hati-hati membuat indeks MSCI yang terdiri dari saham-saham Asia Pasifik di luar Jepang melemah, sementara Nikkei Jepang merosot 0,1%.
S&P 500 berjangka dan Nasdaq berjangka keduanya turun 0,2% di awal perdagangan.
Sumber: kontan.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar