Selasa, 15 Mei 2018

Berharap AS-China Kembali Mesra



PT BESTPROFIT - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi pada perdagangan kemarin. Tragedi bom Surabaya menjadi pemberat IHSG. 

Kemarin, IHSG ditutup melemah 0,16% menjadi 5.947,16. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 8,6 triliun dengan volume sebanyak 8,5 miliar saham. Frekuensi perdagangan adalah 338.915 kali.  BESTPROFIT

Sentimen negatif utama bagi IHSG kemarin, datang dari dalam negeri. Pertama, rangkaian ledakan bom yang terjadi di Surabaya.  BEST PROFIT 




Pada hari Minggu (13/5/2018), ledakan bom terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya. Akibat ledakan ini, 13 jiwa setidaknya dikabarkan melayang dan 41 lainnya luka-luka. 

Kemudian kemarin pagi pukul 08:50 WIB, ledakan bom kembali terjadi di Mapolrestabes Surabaya. Serangan dilakukan dengan bom yang dipasang di dalam kendaraan. 

Menyusul serangkaian peristiwa mengenaskan ini, Polri bahkan menetapkan status Siaga I untuk meningkatkan keamanan. Status ini berlaku untuk anggota Polri di seluruh Indonesia. 

Kedua, rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) pada akhir pekan lalu. Bank Indonesia (BI) mencatat NPI kuartal-I 2018 mengalami defisit sebesar US$ 3,85 miliar, memburuk dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu surplus US$ 4,51 miliar. 

Defisit NPI menandakan bahwa kebutuhan dolar AS lebih besar ketimbang penerimaannya. Defisit NPI yang besar pada kuartal-I membuat investor asing khawatir bahwa hal serupa akan terjadi pada kuartal-kuartal berikutnya.   

Hal ini lantas membuat investor meragukan taji dari mata uang domestik. Sampai dengan akhir perdagangan, rupiah melemah 0,14% terhadap dolar Amerika Serikat (AS).  
Merespons pelemahan rupiah, investor asing melakukan jual bersih senilai Rp 208,1 miliar. Saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing di antaranya TLKM (Rp 237,2 miliar), ADRO (Rp 93,4 miliar), BBRI (Rp 69,4 miliar), BBTN (Rp 36,4 miliar), dan AMRT (Rp 26,5 miliar). 

Pelemahan IHSG terjadi kala mayoritas bursa saham utama Asia ditransaksikan menguat. Indeks Nikkei 225 naik 0,47%, SSEC menguat 0,34%, Hang Seng bertambah 1,35%, SETi plus 0,41%, dan KLCI tumbuh 0,21%. 

Sentimen positif bagi bursa saham Asia datang dari pemberitaan bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He akan bertolak ke AS pada 15-19 Mei mendatang guna melakukan negosiasi perdagangan. Begitu cepatnya negosiasi lanjutan nampaknya didorong oleh sikap Trump yang ingin membantu melepaskan raksasa teknologi asal China ZTE dari sanksi yang belum lama ini dikenakan. Sebelumnya, produsen ponsel asal China tersebut dilarang berjualan di tanah AS selama tujuh tahun setelah divonis bersalah telah mengirimkan produknya secara ilegal ke Iran dan Korea Utara. 

"Presiden Xi dan saya sedang berusaha bersama untuk membuka kembali akses bisnis bagi perusahaan pembuat ponsel pintar raksasa asal China, ZTE, dengan cepat. Terlalu banyak pekerjaan yang hilang di China. Kementerian Perdagangan sudah diinstruksikan untuk menyelesaikannya!" tegas Trump melalui akun Twitter pribadinya. 

Jika kesepakatan antar kedua negara bisa tercapai, maka pemulihan ekonomi dunia dimungkinkan untuk berlanjut. Kekhawatiran perang dagang pun akan sirna. Investor menunjukkan apresiasinya melalui bursa saham. 

Sumber : Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar