Senin, 21 Mei 2018

Poin-poin Penting Pertemuan Habibie dan Anwar Ibrahim

PT BESTPROFIT - Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan Presiden RI ke-3 BJ Habibie. Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu ada sejumlah poin penting yang dibahas keduanya sembari mengenang masa lalu.

Poin penting pertama yang dibahas keduanya adalah soal globalisasi. Habibie mengatakan sebagai negara yang berdekatan, Indonesia dan Malaysia harus menjalin kerja sama yang baik untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi, ilmu pengetahuan serta peradaban. BESTPROFIT


"Menghadapi globalisasi kita harus bisa kerja sama, perjuangkan bukan kepentingan ekonomi dan budaya saja tapi yang kita perjuangkan adalah peradaban dari budaya, agama, ilmu pengetahuan," ucap Habibie di kediamannya, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (20/5/2018). BEST PROFIT

"Lihat bagaimana Eropa dulu di antara mereka perang pecah sekarang stop," sambungnya.

Habibie juga menyampaikan cita-citanya yang sejalan dengan Anwar. Menurutnya, kebijakan pemerintah haruslah pro rakyat.

"Pro rakyat agar rakyat itu bisa terus kualitasnya baik peradabannya," tutur Habibie.

Poin penting berikutnya disampaikan oleh Anwar. Salah satunya tentang pemberantasan korupsi yang harus terus dilakukan dalam rangka reformasi.

"Pertama korupsi yang dikatakan dibudidayakan itu mesti diberantas, tanpa pilih kasih. Bukan penguasa menentukan, badan bebas penentu," ucap Anwar.

Anwar menyatakan hal berikutnya yang harus dilakukan untuk memajukan sebuah negara adalah memberantas kemiskinan. Ia pun menyoroti soal pesatnya pertumbuhan investasi, namun menimbulkan kesenjangan ekonomi di masyarakat.

"Kemiskinan kesenjangan pembangunan ekonomi yang dipacu dengan begitu menakjubkan pertumbuhannya investasinya itu bagi saya bermakna," tutur Anwar.

Selain itu, keduanya turut bernostalgia soal masa lalu mereka. Anwar menyatakan dekat dengan Habibie semasa reformasi di Indonesia, hingga saat menerima telepon dari Habibie dan diundang berkunjung ke Jakarta, Anwar langsung menurutinya.

"Reformasi itu di Indonesia bergulir dan mengesankan terutama saya ikuti dengan dekat semua teman-teman kuat. Malah pada saat itu presiden Soeharto pun kenal dengan baik dan saya sering mengujungi beliau dan memahami, tapi dari segi dekat itu dengan Habibie pastinya," jelas Anwar.

Dalam pertemuan ini, Anwar juga mengungkap alasannya mendukung PM Malaysia Mahathir Mohamad. Ia ingin memastikan janji Mahathir mewujudkan hukum yang adil serta menghapuskan kesenjangan ekonomi di Malaysia benar-benar terlaksana.

"Untuk melaksanakan agenda secara spesifik, badan hukum yang bebas, adil, media yang bebas dan program ekonomi yang akan mengurangkan kesenjangan dan menghapuskan kemiskinan memang tokoh-tokoh politik banyak bicara soal menghapuskan kemiskinan tapi yang terhapus orang miskin," ucap Anwar.

Anwar dan Habibie diketahui sudah lama memiliki hubungan pertemanan. Istri Anwar, Azizah, ikut dalam acara pengajian berkaitan dengan meninggalnya istri BJ Habibie, Hasri Ainun Habibie.

Anwar bebas pada Rabu (16/5) lalu. Setelah bebas dari penjara, Anwar tak ingin terburu-buru kembali ke politik. Ia mengaku ditawari terlibat dalam pemerintahan Mahathir, tapi memilih beristirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Sumber : Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar