Selasa, 17 April 2018

Banyak Anak Banyak Rezeki?

PT BESTPROFIT - Data yang ada di Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)tahun 2016, angka ibu melahirkan masih 2,6%. Artinya, rata-rata setiap ibu di Indonesia melahirkan tiga anak. Faktanya 1 orang ibu ada yang memiliki 10 orang anak. 

Selama ini dalam masyarakat terpatri kepercayaan, banyak anak banyak rezeki. Benarkah? Benar atau tidak tergantung kepercayaan masing-masing individu. Anak sendiri merupakan sebuah bentuk rezeki. BESTPROFIT


Dan hal lain tentang memiliki anak dalam hadits, "Apabila manusia itu telah mati maka terputuslah dari semua amalnya kecuali tiga perkara": BEST PROFIT
1. Shadaqah jariyah
2. Atau ilmu yang bermanfaat
3. Anak shalih yang mendoakannya", Inilah puncak tertinggi dari mempunyai anak, yaitu anak yang shalih yang bermanfaat bagi orang tua di dunia dan di akhirat. 

Alasan inilah yang dipakai sebagian orang, dengan memiliki banyak anak, berharap peluang anak yang sholeh-sholehah semakin banyak. 

Di sisi lain, bahwa yang dimaksud banyak anak banyak rezeki tidak hanya berupa finansial di atas kebutuhan, namun kesehatan, kesempatan dan kebahagiaan memiliki keturunan, ada penerus dan pewaris, dengan hubungan yang saling menyayangi adalah juga bagian dari rezeki.

Telegraph UK menyatakan bahwa para perempuan yang memiliki satu atau banyak anak merasakan dirinya lebih berharga, dan menjadi lebih bahagia dalam menjalani hidup. Suasana hati yang tenang dan jarang bergejolak membuat seorang manusia mampu melakukan apa saja, bahkan hal yang paling berat sekalipun.

Namun, anggapan banyak anak banyak rezeki menimbulkan ketidaknyamanan, bagi pasangan, yang baik dengan terencana atau tidak, belum memiliki keturunan. Tidak atau belum memiliki keturunan dianggap, tabu bahkan aib. Padahal tidak demikian. Memiliki anak atau tidak menuntut konsekuensi masing-masing.

Apakah dengan memiliki banyak anak akan banyak rezeki, sebelumnya mari membahas kewajiban apa saja sebagai orang tua saat kita memiliki anak.

"Berkata Anas r.a. telah bersabda Rasulullah Saw: "Seorang anak disembelihkan aqiqah, diberi nama dan dibersihkan dari (kotoran) yang membahayakan pada usia tujuh hari. Apabila telah sampai usia enam tahun didiklah. Jika telah sampai usia sembilan tahun pisahkan tempat tidurnya. Apabila telah sampai usia tiga belas tahun telah melaksanakan shalat dan apabila telah sampai umur enam belas tahun nikahkanlah, lalu pegang tangannya dan katakan: Sungguh telah aku didik engkau dan telah kuberi ilmu dan telah aku nikahkan engkau maka aku berlindung kepada Allah dari fitnahmu di dunia dan adzabmu di akhirat."

Berdasarkan hadits di atas, di antara kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah memberi nama yang baik, memberi nafkah, mendidik dan menikahkannya setelah sampai waktunya untuk menikah (baligh).

Memberi Nama yang Baik

Sebelum memberi nama, tentunya didahului dengan hadirnya anak yang diawali dengan kehamilan, perlu biaya selama kehamilan baik untuk pemeriksaan ataupun obat-obatan dan biaya persalinan. Biaya ini besarannya perlu disiapkan jauh-jauh hari, bahkan sejak anda menikah. 

Berapa besarannya? Tergantung apakah persalinan normal atau ada kemungkinan cesar? Juga kelas perawatan menentukan besaran biaya. Biaya ini bisa ditanggung oleh asuransi kesehatan bisa juga tidak, tergantung kepesertaan yang diikuti. 

Namun BPJS kesehatan asal Anda mendaftar dan membayar, persalinan, kacamata masuk dalam benefit/manfaat yang diberikan. Cek biaya di rumah sakit mana nanti Anda hendak melakukan persalinan, berapa biayanya, dan berapa yang ditanggung oleh asuransi Anda, siapkan selisih yang harus dibayar sendiri. 

Dalam hal Anda melahirkan mendadak dapat menggunakan Dana Darurat, dan berlaku hukum meminjam.

Sebagai contoh, Biaya persalinan normal di kota Solo tahun 2017, berkisar antara Rp 500 ribuan hingga Rp 6 juta tergantung siapa yang menolong persalinan apakah bidan atau dokter kandungan, juga tergantung kelas kamar yang ditempati. 

Kewajiban pertama sebagai orang tua terhadap anak adalah memberi nama yang baik, dalam islam biasanya disematkan saat pelaksanaan aqiqah. Pelaksanaan penyembelihan Aqiqah, bisa 1 ekor atau 2 ekor kambing atau domba, tergantung jenis kelamin anak. 

Jika jenis kelamin anak perempuan, maka cukup menyembelih 1 ekor kambing, jika jenis kelamin anak laki-laki, maka 2 ekor kambing atau domba. Harga 1 ekor kambing berkisar antara Rp 800 ribu hingga Rp 2 jutaan, tergantung besar kecilnya.

Nah, berapa biaya untuk aqiqah ini? Tergantung harga kambing dan jumlah undangan saat walimah aqiqah. Biaya Aqiqah ini juga dipersiapkan dengan berinvestasi jauh-jauh hari, selambat-lambatnya sejak Anda atau pasangan hamil.

Sumber : Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar