Kamis, 10 Januari 2019

Jakarta dan 4 Kota Dunia Paling Berubah di 2019



BEST PROFITLima kota dunia ini adalah pendorong ekonomi dunia yang terus berkembang. Traveler yang datang di tahun 2019 ke sana bisa jadi melihat perubahan signifikan.

Melansir BBC Capital, Kamis (10/1/2019), beberapa faktor telah mengubah lanskap kota-kota dunia selama seabad, salah satunya urbanisasi. Pada tahun 1900 hanya ada 16 kota dengan lebih dari satu juta penduduk, tetapi lebih dari setengah populasi dunia saat ini tinggal di kota, menurut data Brookings Institution. BESTPROFIT

Tak bisa dipungkiri bila kemajuan ekonomi suatu negara akan mendorong banyaknya ekspatriat yang berdatangan juga traveler tentunya. Inilah daftar kota dengan perubahan paling signifikan pada 2019: 


1. Bangalore, India

Salah satu kota di India ini diprediksi memiliki pertumbuhan ekonomi tercepat. Diperkirakan pertumbuhan PDB-nya sebesar 10,5% pada tahun 2019, bahkan setelah disesuaikan dengan inflasi, kata Richard Holt, Kepala Global Cities Research dengan Oxford Economics.

Banyak perusahaan multinasional mendirikan kantornya di Bangalore yang menjadikannya sebagai Silicon Valley dari India. Perusahaan yang pasti menyedot tenaga asing atau ekspatriat ini memanfaatkan kombinasi pengetahuan teknis kota dan efisiensi biayanya juga benar-benar mencapai puncaknya di tahun mendatang. PT BESTPROFIT

2. Zhongshan, China

Seperti diketahui bahwa AS dan China sedang memanas karena perang dagang. Basis manufaktur, Kota Zhongshan, menjadi daerah yang benar-benar merasakan kesulitan karena barang-barang mereka menjadi lebih mahal bagi konsumen AS.

Kota Zhongshan ini berbatasan dengan Makau di Provinsi Guangdong, yang merupakan pusat teknologi dan manufaktur terbesar China. Provinsi berpopulasi lebih dari 100 juta ini memiliki 70% perusahaan dari AS dan jadi penentu utama pertikaian perdagangan pada 2019.

3. London, Inggris

London adalah kota terbesar di Eropa dan menyumbang lebih dari seperlima ekonomi Inggris. Tapi kota ini menghadapi tahun yang sulit ketika Inggris berupaya untuk menyelesaikan kesepakatan untuk menarik diri dari Uni Eropa.

Beberapa perusahaan multinasional mengatakan mereka akan memindahkan kantor pusat mereka ke luar negeri. Karena Brexit, memungkinkan Inggris untuk memetakan arah ekonomi baru.

4. Beijing, China

Asosiasi Internasional Transportasi Udara memperkirakan China akan menyusul AS sebagai pasar penerbangan terbesar pada 2022. Tahun ini, Beijing akan membuka Bandara Internasional Daxing pada September 2019.

Diperkirakan dari pusat penerbangan ini akan mampu menampung 100 juta penumpang per tahun ketika sepenuhnya beroperasi. Dampaknya sangat besar karena sebagai penyambung penerbangan jarak jauh hingga bisa menyebabkan penurunan tarif karena Beijing bisa menjadi pusat penerbangan internasional yang baru.

5. Jakarta, Indonesia

Jakarta memiliki perbedaan mencolok karena menjadi kota yang bisa tenggelam tercepat di dunia pada tahun 2019. Ada banyak faktor kenaikan permukaan laut, yakni alam dan buatan manusia menurut Dr Katherine Kramer, pemimpin global Climate Change untuk Christian Aid, yang menulis laporan kota-kota yang tenggelam tahun ini.

Ibu kota Indonesia adalah dataran rendah, pesisir dan sebagian besar dibangun di atas rawa. Namun masalah yang lebih mendesak adalah penggunaan air tanah oleh penduduk yang memompanya dari akuifer bawah tanah.

Ada lagi penyebab lainnya yakni sistem saluran air yang buruk. Bagian utara Jakarta telah tenggelam 2,5 meter dalam 10 tahun dan sebanyak 25 cm per tahun di beberapa bagian lainnya juga rentan terhadap perubahan iklim, seperti banjir dan badai.

Sumber : Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar