Rabu, 21 Agustus 2019

Mensos Jawab Isu Politisasi Bansos hingga Penyaluran Beras Oleh Bulog


Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut di masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla jumlah dana bantuan sosial (Bansos) selalu naik setiap tahunnya. Pada 2016 misalnya, dana bansos yang disalurkan mencapai Rp 10.320.293.244. Dana itu terus naik menjadi Rp 58.426.661.240 pada 2019. BEST PROFIT

Agus membantah ada politisasi kenaikan dana bansos tersebut. Buktinya saat tak ada lagi hajatan politik pada tahun ini, dana bansos jumlahnya tetap naik. "Kekhawatifran bahwa ada politisasi dana Bansos itu tidak benar. Ini bukan masalah tahun politik atau tidak tahun politik," kata Agus yang juga politisi Partai Golkar kepada Tim Blak blakan detikcom. 

Dia juga membantah ada politisasi dalam periode pencairan dana bansos, baik berupa dana BPNT (bantuan pangan non tunai) maupun dana program keluarga harapan (PKH) dan lainnya untuk mempengaruhi penurunan angka kemiskinan. Semua penyaluran dana tersebut sudah dijadwalkan sejak awal dengan periode tertentu. Misalnya dana PKH dicairkan 3 bulan sekali, dan dana BPNT setiap bulan sekali. BESTPROFIT

Menurut Agus, jika pun kemudian akibat pencairan dana bansos berhasil menekan angka kemiskinan itu menunjukkan bahwa program tersebut efektif. Apalagi saat ini secara bersamaan tak hanya menurunkan angka kemiskinan, tapi juga menurunkan gini ratio (angka kesenjangan).

Agus juga menjelaskan soal penyaluran beras BPNT oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) yang rencananya akan dimulai September tahun ini. Dia menjamin pengalihan penyaluran tersebut tak akan mempengaruhi program BPNT yang sudah berjalan.

Pengalihan panyaluran beras BPNT seperti diusulkan oleh Direktur Utama Bulog Budi Waseso itu dijamin juga tak akan mengganggu pedagang-pedagang yang selama ini mensuplai beras ke e-warung Kementerian Sosial. Agus juga menjamin bahwa beras yang disediakan Bulog kualitasnya bagus tak kalah dengan yang selama ini sudah disalurkan. PT BESTPROFIT

"Kami minta komitmen dari Bulog bahwa Bulog akan menyediakan beras-beras yang kualitasnya baik yang tak kalah dengan beras yang disuplai oleh padagang pedagang," papar Agus.

Selain soal dana bansos, beras BPNT oleh Bulog dan penanggulangan bencana, putra mantan Menko Perekonomian Prof Ginanjar Kartasasmita itu juga memaparkan peran Kementerian Sosial dalam menekan angka stunting untuk melahirkan generasi yang unggul.

Lantas, bagaimana dengan rencana kementerian membangun Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Netral di Bandung yang bakal menggusur keberadaan sekolah luar biasa di sana? Simak penjelasan selengkapnya di Blak blakan Agus Gumiwang Kartasasmita, "Politisasi Dana Bantuan Sosial." BESTPROFIT FUTURES

Sumber : Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar