Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Lenis Kogoya mengapresiasi permintaan maaf dari sejumlah pihak kepada masyarakat Papua. Tapi semua itu tidak cukup tanpa menghukum oknum-oknum yang telah bertindak rasis terhadap para mahasiswa Papua. BEST PROFIT
"Pihak-pihak yang mengeluarkan kata-kata rasis dan pejabat yang mengancam akan memulangkan mahasiswa Papua harus ditindak secara hukum. Bila itu dilakukan rakyat Papua akan memaafkan," kata Lenis yang juga Staf Khusus Presiden bidang Papua kepada Tim Blak-blakan detik.com.
Sambil menunggu proses hukum berjalan, ia menyerukan agar semua pihak menahan diri dan tidak terus membesar-besarkan apa yang sudah terjadi. Lenis mengajak semuanya untuk merajut kembali persaudaraan dan tali kasih sesama warga bangsa. "Tidak perlu memberontak. Sebab orang Jawa juga ada di tanah Papua, orang Papua ada di Jawa. Jadi harus saling menjaga," ujarnya.
Selain itu, sebagai salah satu kepala suku kelahiran 5 Juli 1977 ia merekomendasikan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk membangun apa yang disebutnya Asrama Nusantara. Asrama ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti sarana olah raga hingga Balai Latihan Kerja. BESTPROFIT
Kepada Gubernur Papua dan Papua Barat juga harus saling babu-membahu bersama para kepala daerah di Jawa dan daerah lainnya untuk membina para pelajar dan mahasiswa asal Papua. "Selain itu, harus ada pertukaran CPNS seperti yang sudah dilakukan Wali Kota Surabaya, Ibu Risma (Tri Rismaharini)," kata Lenis.
Ia mengungkapkan, salah satu lurah di Surabaya adalah warga yang berasal dari Papua. Begitu juga dengan satuan polisi pamong praja dan di dinas-dinas lainnya diisi oleh orang Papua. Langkah semacam ini akan menumbuhkan saling percaya dan kecintaan antar warga, sekaligus menumbuhkan semangat Bhineka Tunggal Ika. PT BESTPROFIT
"Malah Ibu Risma itu sejak lama mendatangkan ibu-ibu dari Papua ke Surabaya untuk diberikan berbagai pelatihan. Itu luar biasa sekali apa yang dilakukan Mama Risma," Lenis menegaskan.
Pada bagian lain, Lenis menanggapi sejumlah isu lain seperti pelaksanaan otonomi khusus di Papua yang sudah berjalan sekitar 20 tahun hingga kisah awal kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo. Selengkapnya, saksikan Blak-blakan Lenis Kogoya, "Memadamkan Bara Papua". BESTPROFIT FUTURES
Sumber :Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar